REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Hari Bebas Kendaraan (Car Free Day) yang dilaksanakan di Plaza Kolam Makale, Tana Toraja, tak hanya menjadi ruang berolahraga bebas dari deru kendaraan.
Kegiatan ini juga menjadi ruang Pemerintah Tana Toraja melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tana Toraja juga membuka layanan aktivasi Indentitas Kependudukan Digital (IKD).
Selain IKD, Disdukcapil Tana Toraja juga membuka layanan perbaikan data kependudukan bagi masyakatat Tana Toraja disekitar area. Puluhan masyarakat yang hadir mengikuti CFD memanfaatkan layanan ini
Layanan ini akan dibuka setiap pelaksanan CFD di Plaza Kolam Makale.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat sekaligus memperkenalkan penggunaan IKD sebagai bentuk transformasi digital dalam pelayanan publik.
Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Disdukcapil Tana Toraja, Olha menjelaskan kegiatan ini merupakakan salah satu langkah Disdukcapil Tana Toraja mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui program Jemput Bola.
Melalui layanan ini, masyarakat langsung melakukan aktivasi IKD tanpa harus datang ke kantor. Cukup membawa KTP dan HP yang sudah terpasang aplikasi IKD.
"Manfaat utama dari IKD ini, misalnya masyarakat tidak membawa identitas misalnya KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau KK (Kartu Keluarga) tiba-tiba dibutuhkan misalnya di bank atau tempat pelayan publik lainnya, IKD ini bisa kita gunakan karena semua data kependudukan ada didalam," jelasnya.
Selain itu, Olha menjelaskan manfaat lain dari aplikasi IKD yakni tersedia beberapa menu untuk mengurus administrasi kependudukan, seperti pinda penduduk dan Kartu Identitas Anak (KIA).
Olha mengatakan, pihaknya terus berkomitmen mendekatkan layanan penerbitan administrasi kependudukan bagi masyarakat melalu beberapa program seperti pelayanan Online, Tatap Muka, Jemput Bola, Prioritas
hingga Kerjasama dengan Fasilitas Kesehatan (Puskesmas dan Rumah Sakit).
Ia juga menghimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dengan dengan segalah bentuk penipuan menggunakan identitas pribadi.
"Jangan sekali-kali menerima telfon atau pemberitahuan lain jika mereka mengatakan bisa melayani identitas kependudukan kalau dia bukan orang dukcapil," himbaunya.
Penulis : Dirga Y. Tandi
Editor : Redaksi
