REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Pemuda Katolik Komisariat Cabang Tana Toraja melakukan udience dengan Kapolres Tana Toraja yang baru AKBP Budi HERMAWAN,S.I.K., bertempat di Mako Polres Tana Toraja, Selasa (6/5/2025). Rombongan Pemuda Katolik Tana Toraja menyampaikan undangan dalam rangka rencana pelantikan pengurus yang baru.

"Sebagai salah satu Ormas kepemudaan yang aktif di Tana Toraja, kami berinisiatif untuk mendengar arah kebijakan dari bapak kapolres yang baru sebagaimana dalam permohonan audience beberapa waktu yang lalu dan pada hari ini selasa, 6 Mei baru bisa dilaksanakan karena berbagai kesibukan," ujar ketua Demisioner Pemuda Katolik Kabupaten Tana Toraja, Joni Matalangi.

Dalam audience kali ini, Pemuda Katolik yang diwakili oleh bebrerapa pengurus yang hadir, secara khusus menjelang pelantikan, Joni Matalangi selaku ketua demisioner juga selaku steering Committee Pelantikan menyampaikan maksud dan tujuan mengundang Bapak Kapolres selaku Narasumber dalam pelantikan pengurus baru nantinya.

"Sebagimana tertuang dalam Term of Reference (ToR) yang diserahkan langsung kepada Kapolres untuk menjadi acuan, dimana saat ini TNI/POLRI dilibatkan dalam pembangunan masyarakat desa secara khusus dalam ketahanan swasemba pangan," terang Joni.
 
Audience dengan kapolres baru sangat dimanfaatkan oleh Pengurus Pemuda Katolik yang hadir untuk menyampaikan banyak informasi dan masukan kepada Kapolres.

Alvianus Somba menyampaikan maraknya kasus penipuan dengan menyampaikan salah satu kasus yang sudah dilaporkan dan minta kasus tersebut ditangani dengan serius.

Tak luput dalam diskusi dengan bapak Kapolres, salah satu pengurus Pemuda Katolik, Daniel Kala Lembang mengingatkan kembali akan kasus meninggalnya seorang pelajar SMK yang diduga tidak wajar.

Menurutnya, hingga kini publik masih menunggu kepastian hasil dan kepastian hukum secara khusus dalam mengungkap apa motiv dan siapa pelakunya.

Selain itu, beberapa hal yang menjadi perhatian seperti gangguan ketertiban kebisingan kendaraan penjemput jenazah yang masuk kota pada pagi hari terutama di hari Minggu saat orang beribadah di Gereja, dan penyakit sosial seperti sabung ayam, judi online, peredaran gelap narkotika, warung remang-remang dan aktivitas prostitusi.

"Iring-iringan penjemputan jenazah ini perlu diatur dengan baik sehingga tidak mengganggu. Terutama saat ibadah berlangsung, dan kebetulan ada lewat. Kita tidak jelas lagi mendengar suara pastor menyampaikan homily/hotba karena kalah keras dibandingkan bunyi kendaraan," ungkap Daniel Kala Lembang.

Senada, Adolfina Lukas Siamben selain sebagai Pengurus Pemuda Katolik juga selaku seorang dosen di salah satu kampus kesehatan di Tana Toraja menyampaikan rasa prihatinnya atas pergaulan bebas remaja di Tana Toraja.

Adolfina menilai pergaulan bebas sangat berpotensi sebagai penghabat masa depan mereka. Ia meminta agar tindakan preventif bisa dilakukan pihak polres Tana Toraja yang bersinergi dengan berbagai stakeholder yang ada.

Dalam audience tersebut, Kapolres Tana Toraja, AKBP Budi Hermawan, S.IK didampingi Kasat Intelkam, IPTU Awal Syahrani dan Kanit Intelkam Anjar Silas menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan kegiatan-kegiatan preventif dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di masyarakat seperti giat Jumat Curhat dan Minggu Kasih.

"Luar biasa masukannya, kami meminta dukungan semua pihak termasuk organisasi kemasyarakatan Pemuda Katolik, mari kita bersama-sama menjaga dan menciptakan situasi Kamtibmas di Kabupaten Tana Toraja," ungkap Budi Hermawan.

Mendengar respon Kapolres, Pemuda Katolik Komisariat Tana Toraja menyambut baik pemaparan kapolres dan siap bersinergi dengan Polres Tana Toraja.

Editor    : Redaksi