REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Dalam upaya mengatasi masalah stunting, Forum Generasi Berencana (Genre) Tana Toraja terus memperkuat langkah-langkah preventif lewat edukasi di kalangan remaja sejak dini. Kali ini, melalui program Implementasi Nyata Genre Cegah Stunting (INIGENTING), Forum Genre Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tana Toraja melakukan sosialisasi bagi ratusan remaja dikegiatan Tongkonan Scout Competition yang dilaksanakan di Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, Sabtu (24/08/2024). Forum Genre Tana Toraja didampingi Desyanti Tandirerung, Pengelolah Program Bina Ketahanan Remaja DP3AP2KB Tana Toraja yang juga bunda Genre. Kegiatan pramuka ini dihadiri 500 lebih remaja dari 31 ambalan tingkat SMA/SMK dan perguruan tinggi se Tana Toraja.
Ratusan remaja diberikan edukasi pentingnya merencanakan masa depan dengan baik agar tidak melahirkan keturunan yang berpotensi stunting, seperti mengkonsumsi makanan sehat, mengkonsumsi tablet tambah darah bagi remaja putri, dampak penikahan dini serta materi lainnya. Output dari kegiatan ini, remaja menyadari pentingnya minum tablet tambah darah, menjaga gizi makanan dengan mengkomsumsi makanan yang seimbang serta mengetahui asupan gizi dalam jajanan makanan.
Ketua Bidang Pembinaan Orang Dewasa Kwarcab Pramuka Tana Toraja, Agustinus Mulu mengatakan kegiatan ini sangat relefan menghadirkan Forum Genre dari DP3AP2KB Tana Toraja untuk memberikan edukasi kepada peserta agar memahami perjalanan hidup sebagai generasi muda. Sebab, banyak hal yang harus dihindari serta dipersiapkan dalam mempersiapkan masa depan yang baik.
"Di pramuka ini kita dilatih dan dikader menjadi anak yang mandiri dan bertanggung jawab sehingga sangat relefan kita hadirkan Forum Genre DP3AP2KB daerah untuk memberikan sosialisasi kepada adik-adik kita ini supaya mereka selalu mawas diri dalam menjalani masa mudanya," terang Agustinus Mulu yang juga salah satu Panitia dari kegiatan tersebut. Agustinus Mulu menyebut, kegiatan sangat berdampak bagi peserta Tongkonan Scout Competition guna memberikan edukasi, apa dampak jika mereka bebas kontrol dari orang tua, guru, keluarga bahkan senior mereka di organisasi pramuka.
"Kita hadirkan mereka (Forum Genre DP3AP2KB) supaya remaja ini betul-betul mawas diri dalam mempersiapkan kehidupan sebagai generasi muda," pungkasnya. Remaja menjadi sasaran penting untuk pencegahan stunting, karena Indonesia kedepannya akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2045 yaitu Indonesia Emas, di mana usia penduduk produktif akan lebih dari usia non-produktif, termasuk remaja yang merupakan agen produktif yang menjadi kunci kemajuan Indonesia.
Penulis : Dirga Y. Tandi
Editor : Redaksi