Home Daerah GRD Mamasa Gelar Unras Peringati Sumpah Pemuda

GRD Mamasa Gelar Unras Peringati Sumpah Pemuda

REPLIKNEWS, SULBAR - Gerakan Revolusi Demokratik Komite Kabupaten Mamasa (GRD-KK Mamasa) melakukan aksi unjuk rasa di beberapa titik lokasi diantaranya, Simpang 5, kantor DPRD Kabupaten Mamasa dan Kantor Bupati Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dalam rangka memperingati hari momentum Sumpah Pemuda. Kamis, (28/10/2021).

Dalam Aksi unjuk rasa tersebut dipimpin oleh Wawan Kaloli yang juga menjabat selaku ketua Depertemen Pengembangan Organisasi (DPO) GRD-Komite Kota Makassar.

Tampak massa aksi membawa spanduk serta petaka-petaka yang bertuliskan "segera pindahkan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dari Desa Rantepuang".

Sementara itu Wawan Kaloli mengatakan bahwa, kehadiran TPA di Desa Rantepuang, Kecamatan Sessenapadang sangat bertentangan dengan prosedur yang ada.

"Kehadiran TPA di Desa Rantepuang sangat tidak sesuai dengan prosedur. Pasalnya dari Kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) keberadaan TPA itu sangat mencemari lingkungan di sekitar," ujarnya.

"Masyarakat di Desa Rantepung juga sangat berdampak dengan keberadaan TPA tersebut. Dari bau sampah tersebut sangat mengganggu kenyamanan masysrakat," katanya.

Selama satu jam massa aksi bergantian menyampaikan orasi di Simpang 5. Kemudian menuju Kantor DPRD Kab. Mamasa.

Massa aksi tiba di kantor DPRD Kab. Mamasa dan Selama satu jam bergantian menyampaikan orasi, massa aksi memaksa masuk kantor DPRD Kab. Mamasa. Namun tidak ada satupun anggota DPRD Kabupaten Mamasa yang menemui massa aksi. 

Dalam aksi ini Ada juga organ mahasiswa KMKM, GMNI, GMKI, LMND juga melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Mamasa. Setelah tidak menemui titik terang di DPRD massa aksi menyatukan diri dalam satu barisan lalu menuju kantor bupati, dan langsung diterima oleh asisten bupati untuk melakukan audiens. Dari hasil audiens tersebut, asisten bupati menerima tuntutan yang diajukan massa aksi dengan ketentuan membuat MoU sebagai bukti kuat bagi massa aksi.

Dari MoU yang telah ditetapkan asisten bupati bersama massa aksi akan mengagendakan pertemuan paling lambat pada Kamis, (4/11/2021) untuk membahas kelanjutan dari tuntutan yang telah diajukan untuk segera direalisasikan. (*/yudha).