REPLIKNEWS, SAMARINDA - Momentum demokrasi di Indonesia mencapai puncaknya pada tanggal 14 Februari 2024 lalu, saat warga negara aktif menggunakan hak suara untuk menentukan pemimpin baru.
Dalam pernyataannya, Sekretaris DPD Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Gamki) Kaltim, Ariantho, menyoroti riak perjalanan demokrasi yang telah usai, menandai sebuah babak baru dalam pemerintahan daerah.
Proses demokrasi kali ini melibatkan partisipasi aktif termasuk masyarakat Kalimantan Timur dalam menentukan calon presiden dan wakil, calon anggota DPR RI, calon anggota DPD RI, calon anggota DPRD Provinsi, dan calon anggota DPRD Kabupaten/Kota.
Meski masih menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), perhelatan politik terbesar ini tentu memunculkan wajah-wajah baru yang akan memimpin daerah selama lima tahun mendatang.
Ariantho, dalam pernyataannya, menegaskan pentingnya masyarakat, khususnya anak muda Bumi Etam, untuk menerima hasil pemilihan dengan bijak.
"Jangan mudah terpofokasi dengan apapun itu. Mari kita kembali hidup rukun dan bersatu padu atas perbedaan yang telah kita alami beberapa waktu belakangan ini," ujarnya, menyerukan kedewasaan dalam menerima hasil demokrasi, 22/2/ 2024.
Seiring dengan berakhirnya proses pemilihan, masyarakat Kalimantan Timur merayakan kemenangan demokrasi dan menatap masa depan yang cerah.
Pesta demokrasi ini diharapkan bisa membawa dampak positif dalam memperkuat persatuan di tengah keragaman masyarakat.
Dalam suasana penuh harap dan semangat, warga Kalimantan Timur bersiap memasuki babak baru pemerintahan dengan pemimpin yang terpilih secara demokratis.
"Pemimpin-pemimpin ini diharapkan mampu memajukan daerah ini dengan kebijakan yang progresif dan memperhatikan kebutuhan masyarakat," tandasnya.
Dengan hasil resmi pemilihan nantinya, Kalimantan Timur tentu menyongsong masa depan yang penuh tantangan dan peluang.
"Semangat demokrasi yang tumbuh subur di kalangan warga diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi pembangunan daerah ini dalam lima tahun mendatang," pungkas Rinto sapaan karibnya.
Editor : Redaksi
