Home Daerah Dukcapil Tana Toraja bersama YesMa Sosialisasi Pentingnya Kartu Identitas Anak

Dukcapil Tana Toraja bersama YesMa Sosialisasi Pentingnya Kartu Identitas Anak

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Tana Toraja sosialisasikan pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) di SD Negeri 7 Rante.

REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Tana Toraja sosialisasikan pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) di SD Negeri 7 Rante, Kelurahan Rante, Kecamatan Makale, Rabu (30/07/2024). 

Agenda dihadiri oleh komite sekolah, guru-guru SD Negeri 7 Rante, guru TK, perwakilan orang tua siswa, anggota kelompok konstituen lingkup Rante. 

Agenda sosialisasi merupakan upaya YesMa melalui kelompok konstituen di Lembang Rante untuk mengadvokasi pentingnya kepemilikan kartu identitas bagi semua warga masyarakat, termasuk anak-anak. 

"Dalam hal ini kami memfasilitasi karena kami bagian dari mitra Dukcapil, karna identitas itu sangat penting untuk semua warga. Sekali lagi kehadiran ini menempati, mengadvokasi program ini, mudah-mudahan ini bermanfaat untuk anak-anak kita," terang Yurni Somalinggi, pendamping YesMa. 

Olha Kilala Sumanti, perwakilan Dinas Dukcapil Tana Toraja menyampaikan bahwa kartu identitas anak diperuntukkan untuk anak berusia di bawah 17 tahun. Hal tersebut karena KTP biasa hanya bisa dimiliki oleh warga yang berusia 17 tahun keatas. 

Dijelaskannya bahwa kartu identitas anak (KIA) memiliki sejumlah manfanfaat, seperti untuk data dapodik sekolah, perlindungan anak dari tindak kriminal, hingga pembuatan passpord. 

"KIA akan memudahkan pengurusan dokumen lain, karena jika sudah menunjukkan KIAnya, berarti telah memiliki NIK, KK, dan akte kelahiran," terangnya. 
 
Syarat penerbitannya pun sangat mudah cukup dengan memiliki akte kelahiran dan kartu keluarga. 

Kartu identitas anak (KIA) diakuinya sebagai terobosan baru Dukcapil agar semua warga masyarakat, bahkan anak yang baru lahir memiliki nomor induk penduduk (NIK). 

Pada kesempatan tersebut, Olha Kilala Sumanti pun menghimbau peserta untuk turut menyosialisasikan kepada keluarga dan masyarakat sekitar terkait pentingnya melengkapi dokumen identitas pribadi, terlebih bagi yang belum memiliki akte kelahiran dan belum terdaftar dalam kartu keluarga.  

Para guru pun dihimbau membantu siswa untuk menerbitkan KIA melalui google form yang telah disediakan pihak Dukcapil. 

Pada kesempatan tersebut, Olha Kilala Sumanti mengucapkan terimakasih kepada yesMa selaku pihak yang menjembatani terselenggaranya kegiatan sosialisasi bertajuk "Strategi Peningkatan Kepemilikan Kartu Identitas Anak". 

Pada kesempatan yang sama, Yarni Somalinggi' menyampaikan terimakasih kepada semua peserta yang hadir. 

Diinformasikannya juga bahwa sejak tiga (3) tahun lalu YesMa telah membentuk kelompok konstituen yang pengurusnya merupakan masyarakat setempat. 

Kelompok konstituen merupakan wadah pengaduan bagi korban kekerasan dan layanan sosial, salah satunya yakni layanan masalah identitas, mulai dari akte kelahiran hingga akta kematian. 

"Kami sediakan wadah dan siap mendampingi hingga Dukcapil, tapi kami prioritaskan kaum rentan dan disabilitas," ujar Yurni Somalinggi'.

Penulis      : Nathalia D. Letta
Editor        : Redaksi