REPLIKNEWS, PANGKEP – Ketua Komisi II DPRD Pangkep, H.M Lutfi Hanafi, SE, memimpin rapat kerja dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pangkep, Kamis (30/1/2025), untuk menagih komitmen PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait pembangunan Pasar Matojeng yang tak kunjung terealisasi.
Dalam rapat yang berlangsung di ruang Komisi II DPRD Pangkep tersebut, Lutfi menyoroti keluhan masyarakat yang semakin sulit mendapatkan kebutuhan pokok akibat belum adanya pasar yang layak di daerah mereka.
"Kami prihatin dengan kondisi masyarakat yang terus mengeluh sulitnya berbelanja kebutuhan sehari-hari. Janji pembangunan Pasar Matojeng oleh PT KAI sudah lama dinantikan, dan kami menuntut realisasinya segera," tegas Lutfi.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Pangkep, H. Muchtar Sali, ST. Ia menegaskan bahwa masyarakat tidak bisa terus menunggu tanpa kepastian.
"Jangan lagi diulur-ulur. Kami di DPRD ikut merasakan kekecewaan masyarakat yang terus menunggu janji PT KAI ini," ujar Muchtar dengan nada tegas.
Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD, Syamsinar, bersama Kadis Koperasi dan UKM, Andi Agustina, menekankan bahwa anggaran sebesar Rp1,3 miliar yang sebelumnya telah dialokasikan pada 2023 harus segera digunakan untuk pembangunan pasar yang sangat dibutuhkan masyarakat.
"Masyarakat berhak mendapatkan pasar yang layak. PT KAI harus segera mengambil langkah konkret dan tidak lagi menunda-nunda," desak Syamsinar.
Merespons tekanan dari DPRD dan Disperindag, Hasbuddin, perwakilan PT KAI, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendesain ulang lokasi Pasar Matojeng di Kelurahan Minasatene, Kecamatan Minasatene, dan segera mengajukan kembali anggaran melalui Kementerian Perhubungan.
"Kami memahami pentingnya pembangunan pasar ini. Sayangnya, anggaran sebelumnya sebesar Rp1,3 miliar harus dikembalikan ke kas negara karena desain proyek jalur kereta api yang tidak sesuai. Namun, kami berkomitmen untuk mengajukan kembali anggaran dan segera merealisasikan proyek ini," jelas Hasbuddin.
Rapat ini menegaskan pentingnya komunikasi erat antara pemerintah daerah dan PT KAI demi memastikan pembangunan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat bisa segera terwujud. Dengan adanya rencana desain ulang dan pengajuan anggaran baru, harapan masyarakat akan pasar yang layak semakin terbuka.
Penulis : Wihandi
Editor : Redaksi