Home Daerah Cegah Stunting, Intervensi Serentak di Tana Toraja Dilakukan Secara Masif

Cegah Stunting, Intervensi Serentak di Tana Toraja Dilakukan Secara Masif

Aksi serentak pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil dan balita secara berkelanjutan.

REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Tana Toraja dilakukan secara masif menyasar balita dan ibu hamil. Kegiatan dilaksanakan serentak di 358 posyandu yang ada di Tana Toraja. 

Aksi serentak pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil dan balita secara berkelanjutan. Salah satu tempat pelaksanaan posyandu hari ini, yakni di Palli, RT Kanan, Dusun Boyo, Lembang Ke'te Tinoreng, Mengkendek, Senin (10/06/2024). Sebanyak 48 balita ditimbang disertai pemberian makanan bubur bergizi dan 4 orang ibu hamil menjalani pemeriksaan.

Kegiatan ini dihadiri langsung Wakil ketua TP PKK Tana Toraja, Dr Erni Yetti Riman, dinas kesehatan, petugas puskesmas, penyulu KB, bhabinkantibmas serta babinsa.Dr Erni Yetti dalam arahannya menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia selama bulan juni 2024 dengan tujaun mendapatkan data valid 100 persen by name by addres. 

"Ini adalah kegiatan penimbangan dan pengukuran serentak dari kementerian PMK. Jadi kalau ada ibu hamil atau balita yang tidak hadir kita jemput bola sehingga data kondisi balita diwilayah ini valid dan mudah dideteksi untuk dilakukan intervensi," ujar Dr Erni Yetti.

 Ketua Himpaudi itu mengungkap, penimbangan balita sangat penting mengawal dan memonitor tumbuh kembang anak hingga menjadi anak sehat, kuat dan cerdas. 

"Saya mengajak para orang tua maupun ibu punya balita rutin ditimbang secara periodik. Ini penting sebab jaga kesehatan anak sedari dini terjaga kondisi fisik dan kesehatannya akan menjadi generasi tangguh, tumbuh sehat dan kuat," ungkapnya. 

Dr Erni Yetti menekankan kepada Dinas Kesehatan Tana Toraja maupun Puskesmas terus mengawal penimbangan balita, bila perlu dilakukan inisiatif jemput bola.

Ditambahkan Idawati Patintingan, Subkor Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kesehatan Tana Toraja, Gebyar Penimbangan balita massal untuk memonitor data anak baru lahir secara komprehensif.

Penulis   : Dirga Y. Tandi
Editor     : Redaksi