REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombeg menegaskan kejadian yang dialami guru hilang dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) tidak terulang di Tana Toraja. 

Hal ini ditegaskan Bupati Zadrak saat mengadiri Konferesnsi Kerja Cabang (Konkerkab) I Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tana Toraja di Ruang Pola Kantor Bupati Tana Toraja, Sabtu (27/09/2025). 

Ia menyampaikan keprihatinannya tehadap dua guru di Tana Toraja yang hilang dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Menurut Zadrak kejadian ini merupakan tantangan bagi PGRI yang memiliki visi memperjuangkan hak-hak para guru. 

"Kenapa bisa terjadi seperti ini?. Seharusnya ada kolaborasi kerjasama, mereka adalah saudara saya, saudara saya tersakiti, kalau saya tidak perjuangkan berarti saya menyakiti diri saya," ujar Zadrak. 

Untuk itu, Zadrak menekankan perlunya komunikasi dan kolaborasi yang baik agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi kedepan. 

"Oleh sebab itu kalau ada kejadian seperti ini yang cenderung merugikan anggota PGRI, tolong disampaikan dan dikomunikasikan dengan baik," ungkap Zadrak. 

"Itulah yang saya sampaikan tadi, jangan sampai ada kepentingan pribadi kita yang tidak tersalurkan sehingga kita mengabaikan niat baik kita untuk menolong teman kita yang lain," terangnya. 

Ia menegaskan, kejadian seperti ini tidak terjadi lagi kedepan.

"Saya harap ini tidak terjadi lagi kedepan, ini menjadi cambok bagi kita, bagi guru sehingga kedepan kita bisa berbenah menjadi organisasi profesi yang betul-betul bisa diandalkan bukan hanya anggotanya tetapi juga masyarakat dan juga pemerintah," pintahnya. 

Penulis          : Dirga Y. Tandi
Editor            : Redaksi