REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Dinas Pariwisata Tana Toraja gelar rapat koordinasi pelaksanaan Lovely Desember 2022 di Gedung Tammuan Mali, Makale, Rabu (16/11/2022).
Rapat koordinasi diikuti oleh sejumlah kepala OPD, Camat, serta sejumlah pihak yang akan terlibat dalam pelaksanaan Lovely Desember, seperti Pembina Taekwondo Tana Toraja, Indra Batara dan Sekertaris Dekranasna Tana Toraja, Junsmark Manukallo.
Rapat koordinasi tersebut dipandu oleh Sulaiman Malia, Sekretaris Daerah (Sekda) Tana Toraja. Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata, Adelheid Sosang dan Kadis Kebudayaan, Bonifasius Paundanan sebagai penanggap.
Teknis kegiatan, seperti ketentuan dan kriteria perlombaan menjadi perbincangan hangat dalam rapat koordinasi tersebut.
"Kita mungkin harusnya sudah masuk di teknis, kriteria, seperti apa modelnya,apakah harus daur ulang, atau seperti apa?", tutur Berty Mangontan, Kadis Kominfo Tator memperjelas ketentuan lomba rias pohon Natal yang juga menjadi salah satu agenda Lovely Desember tersebut.
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung bersama Wakil Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombe hadir belakangan dikarenakan agenda tertentu memberikan arahan arahan pelaksanaan event tahunan tersebut.
Ditemui setelah kegiatan tersebut, Theofilus Allorerung mengatakan agenda tersebut merupakan persiapan pematangan menghadapi Lovely Desember dengan target Lovely Desember bisa masuk dalam 100 kalender besar event nasional.
"Ini persiapan pematangan menghadapi Lovely Desember. Tadi kita memberikan arahan kepada panitia, jajaran, agar serius mempersiapkan event ini karena kita mau target paling tidak kegiatan Lovely Desember ini bisa masuk dalam seratus kalender event nasional", Tutur Theofilus.
"Sebenarnya di 2016 kemarin sudah masuk di 100 kalender nasional, tapi ditiadakan, akhirnya dicoret. Nah kita berjuang lagi kembali, mungkin dua kali event baru kembali lagi masuk", sambungnya.
Theofilus juga membeberkan bahwa event yang diperkirakan akan menggunakan anggaran kurang lebih satu (1) milliar tersebut sudah sampai pada tahap persiapan 40 persen.
"Persiapan sudah sekitar 40 persen, karena ini kan sudah terbiasa dilakukan setiap tahun", tuturnya.
"Anggaran yang digunakan kurang lebih satu milliar", imbuh Theofilus Allorerung.
Penulis : Nhata
Editor : Iga






