REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung menyebut pemerintah daerah (Pemda) Tana Toraja masih memiliki hutang di akhir masa jabatannya.
Hal itu diungkapkan Theofilus usai pengukuhan perpanjangan masa jabatan dan pelantikan Badan Permusyawaratan Lembang (BPL) di Gedung Tammuan Mali', Makale, Tana Toraja, Rabu (4/9/2024). Dia menegaskan hutang Pemda Tator masih sekitar 20 miliar rupiah.
Pernyataan bupati Tana Toraja itu membantah isu yang beredar di salah satu media yang telah tayang degan judul "Bupati Nyatakan Hutang Selesai di Pengukuhan Perpanjangan Masa Jabatan dan Pelantikan BPL Tana Toraja".
"Masih ada, ada (Hutang) yang masih terverifikasi, tapi anggarannya ada. Masih ada yang harus kita verifikasi benar karena hati-hati juga membayar," jelas Theofilus Allorerung kepada REPLIKNEWS
Menurut Theo, hutang tersebut ada beberapa yang berasal dari hutang turun temurun yang dibawah tahun 2010 yang tidak bisa dihapuskan.
"Intinya masih ada sekitar 20 miliar rupiah, hutang turun temurun itu sekitar 2 miliar rupiah yang tidak ditau dimana lagi orangnya. Rata-rata kontraktor dibawah tahun 2010, nilainya pun bervariasi," jelas Theofilus.
Meski sudah diumumkan lewat surat kabar (media) untuk datang mengambil uangnya kata Theofilus, namun sampai saat ini tidak ada satupun yang datang.
"Ada yang 1 juta, 2 juta, mungkin orangnya sudah meninggal tapi kan itu tidak bisa dihapuskan sehingga tetap menjadi beban daerah," lanjutnya.
Penulis : Martinus Rettang
Editor : Redaksi