Home Daerah Buat Petani Mandiri, Pemuda Kreatif desa Bontomanai Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Organik

Buat Petani Mandiri, Pemuda Kreatif desa Bontomanai Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Organik

Admin

26 Nov. 2021, 14.09

Pelatihan ini diikuti oleh pembina pemuda Kreatif Muh. Basri Lanju Dg. Buang, pemateri Hasbi SP Dg. Ngitung di dampingi Herman Dg. Rola POPT-PHP dan PPL Kecamatan Bungaya Subaedah SP, Sri Wedari SP, perwakilan Desa Bontomanai Arsyad Dg. Tayang, Ketua panitia Ansar ST.

REPLIKNEWS, GOWA - Berupaya menyelaraskan kegiatan dengan program pemerintah dalam menggalakan pertanian organik, Pemuda Kreatif melakukan pelatihan pembuatan pupuk kompos dengan tema meningkatkan kualitas pertanian dan perkebunan di dusun Bontosuro desa bontomanai Kecamatan Bungaya bersama warga Desa, Jumat (26/11/2021).

Menurut pembina pemuda Kreatif Muh. Basri Lanju Dg. Buang saat ini penggunaan pupuk kimia sangat tinggi dan akhir hama dan penyakit membuat tanaman semakin turun produksinya

"Pelatihan pembuatan pupuk kompos untuk pengembangan pertanian, salah satu kendala saat ini tingginya biaya operasional pembelian pupuk. Untuk mensiasati hal itu kita melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik, dimana bahan bakunya sangat mudah di dapat dan tersedia dilingkungan sekitar, terutama yang berasal dari kotoran dan urine ternak," ungkapnya.

Hasbi SP Dg. Ngitung pemateri sangat mengapresiasi kegiatan anak muda yang ada di Desa Bontomanai karena mereka sudah memikirkan kondisi pertanian dan perkebunan di desa mereka " kegiatan Pemuda desa bontomanai sangat kreatif dan kreasi guna kepentingan para petani, serta kami sangat mendukung tentang program pemuda ini," jelasnya.

Perwakilan Desa Bontomanai Arsyad Dg. Tayang perwakilan dari kepala Desa Bontomanai sangat bangga melihat kegiatan anak muda di desa bontomanai " atas nama Desa bontomanai sangat mendukung pemuda guna untuk meningkatkan produksi khususnya lahan pertanian dan perkebunan," ujarnya.

Ketua panitia Ansar ST menjelaskan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi dan juga memantik kreativitas para petani " kami berupaya memaksimalkan yang ada di sekitar agar bisa bermanfaat dan digunakan karna melihat dengan keadaan dan kondisi saat ini sangat Rentan dan Rawan terhadap Serangan Hama," ungkapnya. (Udin)