REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Live Konser di Eks Bandara Pongtiku, Rantetayo, Tana Toraja dikeluhkan warga sekitar. Konser musik yang dimulai sejak siang hingga malam itu dianggap sangat mengganggu waktu istirahat.
Keluhan itu dilontarkan salah satu warga Rantetayo yang enggan disebutkan namanya. Sebut saja "A", menurutnya konser musik yang berlangsung di Eks Bandara Pongtiku tidak memikirkan dampak keributan yang diakibatkan konser tersebut.
"Sangat mengganggu, dari tadi siang samapai malam ini itu musiknya keras sekali, sangat mengganggu waktu istirahat apalagi ini bukan waktu libur, besok anak kami mau sekolah. Bagaimana bisa tidur cepat kalau terganggu sama musik konser tersebut," ujar A kepada REPLIKNEWS, Rabu (10/7/2024) malam.
Menurutnya, pihak-pihak yang memberikan ijin harus mempertimbangkan segala sesuatunya sebelum mengeluarkan ijin.
"Kalau hari raya yah tidak masalah, tapi ini bukan hari libur, mana musiknya sangat keras, anak kami tidak bisa tidur padahal besok mau sekolah," lanjutnya.
Saat dikonfirmasi via WhatsApp Messenger, Ketua panitia pelaksana Raditya Pratama Mellolo membantah jika konser yang Ia adakan itu dianggap tidak mengganggu. Menurutnya konser tersebut sudah mengantongi ijin.
"Warga yang mana (yang mengeluh)?. Warga sekitar lokasi masuk panitia kok, baiknya bapak ke depan gate bawa masyarakat yg merasa terganggu, kita sudah dapat izin dari lurah dan camat kok," kata Raditya kepada REPLIKNEWS.
Ditanya soal ijin, Raditya enggan membeberkannya. Menurut Raditya, Pihaknya sudah mengantongi 13 surat rekomendasi ijin.
"Bapak datang saja pak biar kita tunjukan 13 surat rekomendasi nya mulai dari kelurahan sampai POLDA," ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Intel Polres Tana Toraja saat dikonformasi terkait ijin dari konser di Eks Bandara Pongtiku, Rantetayo, Iptu Awal Syahrani justru irit bicara.
"Ijinx Polda yg Keluarkan Pak," tulis Iptu Awal Syahrani melalui pesan singkat Whatsapp
Ditanya soal keluhan warga, Iptu Awal Syahrani enggan berbicara banyak, bahkan tidak merespon pesan Whatsapp yang dkirimkan REPLIKNEWS meski sudah centang 2 biru (sudah dibaca).
Penulis : Martinus Rettang
Editor : Redaksi