REPLIKNEWS, JAKARTA - Rakyat Indonesia akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak seluruh Indonesia pada 27 November 2024. Tanpa terkecuali Masyarakat Luwu Utara yang antusias untuk memberikan suaranya pada pada pilkada serentak 2024.
Menjelang pelaksanaan Pilkada 2024, Advokat Muda Luwu Utara yang saat ini berkarir di Jakarta, Alderianto Faldy,S.H yang merupakan putra daerah Luwu Utara yang saat ini menjadi Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) mengingatkan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri menjadi isu krusial yang harus diperhatikan, terutama di tingkat desa.
ASN diharapkan untuk tetap objektif dan tidak terlibat dalam praktik politik praktis yang dapat merusak integritas proses demokrasi.
"Saya mengingatkan kepada penyelenggara Pilkada dalam hal ini KPU dan Bawaslu Luwu Utara untuk berani menindak tegas segala pelanggaran dalam proses demokrasi yang akan dilaksanakan secara khusus mengenai netralitas ASN serta TNI dan Polri, karena telah diamanatkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan Undang-Undang 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum serta Perbawaslu No.6 Tahun 2018 tentang Pengawasan Netralitas Pegawai ASN, Anggota TNI, dan Anggota POLRI," ujar Alderianto Faldy.
Bunhg Alde, sapaan akrabnya mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk bertindak tegas terhadap pasangan calon (paslon) yang melibatkan ASN atau kepala desa dalam kampanye politik mereka.
"Pelibatan ASN atau Kepala Desa yang marak terjadi oleh Calon Kepala Daerah dalam politik praktis dapat mencederai kepercayaan masyarakat dan menurunkan kualitas demokrasi, serta melanggar Pasal 189 undang-undang nomor 10 tahun 2016 untuk itu saya juga berharap agar KPU dan Bawaslu Luwu Utara dapat dapat bertindak tegas terhadap Paslon yang melibatkan ASN maupun Kepala Desa dalam politik praktis," lanjutnya.
Bung Alde juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya pemuda, untuk terlibat aktif dalam mengawasi jalannya Pilkada.
"Saya juga mengajak seluruh pemuda untuk ikut berpartisipasi sebagai pengawas pemilu untuk memastikan setiap tahapan berlangsung dengan jujur dan tanpa kecurangan. Suara pemuda adalah suara masa depan. Oleh karena itu, saya mendorong generasi muda untuk berperan serta dalam menjaga proses demokrasi yang bersih, Dengan kesadaran dan partisipasi aktif, kita dapat mewujudkan Pilkada yang adil, transparan, dan bebas dari kecurangan. Bersama, kita bisa memastikan bahwa suara rakyat benar-benar didengar dan dihargai," tambahnya.
Di akhir, Alde menyampaikan harapan semoga Pilkada Luwu Utara 2024 dapat menghasilkan pemimpin yang baik dan dapat membawa perubahan bagi Kabupaten Luwu Utara.
"Semoga Pilkada Luwu Utara 2024 dapat menghasilkan pemimpin terbaik yang dapat berperan dalam pembangunan bangsa secara khusus kabupaten Luwu Utara yang kita cintai sehingga tidak ada lagi masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan, tidak ada lagi anak-anak yang kelaparan, tidak ada lagi anak-anak yang kesulitan dalam mengenyam Pendidikan," tutup Alde.
Editor : Redaksi