Repliknews.com, Mamuju - Dugaan kecurangan yang menimpah Arya Maulan Mulya dan Cristina dalam penyeleksian Paskibraka Nasional mewakili Sulbar, terus menjadi Polemik dikalangan Masyarakat Sulbar.
Dari dugaan tersebut, Organisasi Kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam Aliansi Pemerhati Keadilan Generasi Muda Provinsi Sulawesi Barat, menggelar demonstrasi di Kantor DPRD Sulbar, senin (2/8/2021).
Aliansi tersebut menuntut pertanggung jawaban Pemprov Sulbar dalam hal ini Gubernur Sulbar.
Diduga, adanya permainan yang dilakukan Dispora Sulbar yaitu melanggar Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh tim seleksi.
Adapun Point' tuntutan dari Aliansi Pemerhati Keadilan Generasi Muda Provinsi Sulawesi Bara, yakni :
1.Mendesak Polri segera memeriksa dugaan kecurangan yang Pemprov Sulbar dalam pemberangkatan calon Paskibraka Nasional yang batal diberangkatkan diduga Syarat dengan KKN.
2.Mendesak Gubernur sulbar untuk bertanggung jawab atas
dugaan kecurangan penerimaan calon Paskibraka Nasional yang batal diberangkatkan baik peserta utama maupun peserta cadangan.
3.Mendesak Gubernur Sulbar untuk memanggil tim medis yang melakukuan terst PCR dan Tim Gugus Covid 19 serta Balai POM untuk mempertanggung jawabkan terhadap Hasil Test PCR terhadap Calon Anggota Paskibraka pusat yang batal diberangkatkan.
4.Mendesak pemerintah untuk segera mencopot Kadispora SULBAR, kepala bidang, dan tim seleksi yang dianggap curang dalam proses penggantian peserta Paskibraka Nasional yang diduga melanggar surat keputusan yang
dikeluarkan oleh tim seleksi.
5.Mendesak presiden Joko Widodo untuk memperlakukan khusus yang difasilitasi oleh Gubernur Sulbar atas anak yang di duga di diskriminasi Haknya dan difasilitasi oleh Gubernur Sulbar.
Koordinator Umum, Solpliadi, S.E berharap, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, dapat mengindahkan 5 point tuntutan mereka.
"Apabila salah satu dari point tersebut tidak di indahkan maka kami akan pastikan aksi ini akan berlanjut sampai kemudian meminta masyarakat sulbar untuk mendesak Gubernur Sulbar untuk turun dari jabatannya" tandasnya. (*)
