REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Menara signal (Tower) milik PT.Telkomsel di Lembang Perindingan, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja dikeluhkan masyarakat pengguna seluler provider Telkomsel.
Salah Igen satu warga setempat mengatakan bahwa signal dari tower tersebut terkadang hilang total sehingga tidak bisa digunakan dan itu sudah lama terjadi.
Menurutnya, penyebab hilangnya signal di dari tower itu diduga karena lemahnya daya Listrik yang masuk di Lembang Perindingan yang di suplay ke Tower tersebut, sehingga daya yang ada tidak mampu menjalankan mesin tower.
"Arus listrik yang masuk sangat lemah karna travo PLN yang ada di lembang Perindingan hanya 1 sedangkan pengguna listrik sangat banyak. Sehingga daya listrik tidak sanggup untuk menjalankan mesin tower tersebut makanya biasa hilang total jaringan disini", beber Igen kepada REPLIKNEWS, Jumat (8/1/2024).
Ia menjelaskan, jika lampu menyala pada malam hari suplay arus ke tower berkurang sehingga menyebabkan signal hilang total pada jam-jam tertentu.
"Kalau jam 5 sore itu jaringan sudah hilang, nanti jam 9 malam keatas lagi baru mulai bagus, karena masyarakat sudah mematikan alat-alat yang menggunakan listrik," ujarnya.
Hal tersebut menurut warga sudah lama terjadi, sehingga masyarakat meminta agar pemetintah bisa memperhatikan tower tersebut. Apalagi Tower yang ada di Lembang Perindingan tersebut sangat bermanfaat bagi anak sekolah yang hendak mengerjakan tugas sekolah secara online.
"Percuma ada ini tower kalau tidak bisa digunakan kalau malam, siang kan anak-anak kami itu ke kebun, jadi malam baru ada sempat belajar. Kadang mereka mau cari pelajaran lewat internet tapi tidak ada jaringan," kesalnya.
"Kami meminta agar pemerintah bisa segera memperhatikan masalah ini, karena banyak yang membutuhkan manfaat dari tower ini. Apalagi sekarang zaman serba online," harapnya.
Diketahui Tower Telkomsel di Dusun Masarang, Lembang Perindingan, Kecamatan Gandangbatu Sillanan tersebut mulai dibangun pada bulan Maret 2021 lalu setelah pemerintah Lembang Perindingan bersurat ke Pemerintah Tana Toraja dan Dinas Kominfo Kabupaten Tana Toraja pada Maret 2020 akhirnya dapat terealisasi.
Penulis : Martinus Rettang
Editor : Iga
