REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Pemerintah Lembang Pa'tengko, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja gelar musyawarah bersama masyarakat, terkait dengan sumbangan Acara Adat (Rambu Solo') dari keluarga Alm. Puang Nenek Karol untuk pembangunan kampung di Lembang Pa'tengko, Senin (27/12/2021).
Bertempat di Kantor Lambang, Musyawarah tersebut dihadiri Tokoh Agama, Lembaga Adat, Tokoh Masyarakat, Babinsa dari Koramil Mengkendek serta segenap stakeholder yang ada di Lembang Pa'tengko.
Pada kesempatan itu Kepala Lembang Pa'tengko, Arianto Batara Bangapadang menyampaikan kepada semua stakeholder yang hadir bahwa, musyawarah tersebut merupakan suatu inisiatif baru dalam membicaran terkait sumbangan pembangunan dari Acara Adat (Rambu Solo'), agar tercipta rasa adil serta transparansi.
"Musyawarah ini kita laksanakan sebagai wujud transparansi kami sebagai pemerintah kepada masyarakat jika ada bantuan masuk di Lembang kami, dalam hal ini bantuan dari Acara Adat," tutur Arianto.
Selain itu, Arianto Juga menyampaikan bahwa musyawarah ini bertujuan untuk membentuk ikatan harmonis serta membangkitkan sikap gotong-royong antara semua stakeholder yang ada di Lembang Pa'tengko.
Adapun sumbangan yang di berikan keluarga Alm. Puang Nenek Karol sebanyak 4 ekor kerbu untuk pembangunan kampung Lembang Pa'tengko.
Kerbau tersebut sudah diungkan degan total Rp. 90 juta.
Sebagai wujud transparansi bantuan tersebut langsung dibagikan secara merata untuk setiap RT yang ada di Lembang Pa'tengko.
Bantuan berupa uang tunai langsung diserahkan Kepala Lambang kepada satiap RT yang diterima oleh ketua RT.
Arianto Batara berharap kedepan, masyarakat lebih meningkatkan sikap gotong-royong dan rasa kebersamaan.
"Jadi hikmah yang diambil dengan adanya transparansi ini, masyarakat itu sadar akan pentingnya kebersamaan dan gotong-royong," harap Kepala Lembang Pa'tengko itu.
Kegiatan-kegiatan Masyarakat kadang mati suri, itu terjadi menurut Arianto, karena persolan sepele, dikarenakan tidak keterbukaan kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa tidak puas dan merasa hanya dimanfaatkan oleh segelintir Oknum.
"Kadang ada sumbangan seperti ini hanya satu dua orang saja yang bagi. Melalui kesempatan kita pada saat ini, saya mengundang semua stakeholder yang ada di Lembang Pa'tengko sebagai keterwakilan dari masyarakat, untuk sama-sama membicarakan secara mufakat bagaimana pembagianya dan langsung kita serahkan kepada masyarakat, untuk kepentingan di masing-masing RT," terang Arianto Batara.
Ditekankan Arianto, agar semua masyarakat tetap menjaga kearifan yang selama ini telah di terapkan oleh pendahulu tentang gotong-royong, kebersamaan dalam satu Lembang.
Sementara itu, Arpa Batara Randa, dari Lembaga Adat, mengapresiasi inisiatif Kepala Lembang dengan mengadakan musyawarah tersebut.
"Kegiatan ini patut kita apresiasi karena ini menyangkut transparansi dari Pemerintah Lembang kepada masyarakat, karena selama ini kayak tertutup, jika ada dana seperti ini pembagianya itu kurang transparan. Jadi inisiatif dari Pak Lembang patut di Apresiasi," terang Arpa Batara Randa.
Dirinya berharap kedepan, Adat secara khusus di Lembang Pa'tengko dan di Toraja pada umumnya harus tetap dijunjung tinggi, semua harus bekerjasama baik dari Pemerintah, Lembaga Adat, dan Tokoh Agama serta segenap Stakeholder.
Untuk diketahui, Selain bantuan untuk pembangunan kampung Lembang Pa'tengko, Keluarga Alm. Puang Nene' Karol juga memberikan sumbangan kepada Rumah Ibadah 1 ekor kerbau senilai Rp. 30 jt, dan Pembangunan kantor Lembang dan Kantor PKK 1 ekor kerbau senilai Rp. 40 jt.
Atas bantuan tersebut mewakili pemerintah dan segenap masyarakat Lambang Pa'tengko, Arianto Batara mengucapkan terima kasih kepada keluarga Alm. Puang Nenek Karol.
"Mewakili masayarakat Lembang Pa'tengko mengucapkan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga Alm. Puang Nenek Karol," tutup Arianto Batara. (Iga)