REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Akses jalan poros penghubung beberapa kecamatan di dusun Leso, Lembang Buakayu, Kecamatan Bonggakaradeng akhinya terbuka. Jalan ini sempat tertutup material longsor yang terjadi pada hari Rabu sore, 16 April.
Berkat reaksi cepat dari Pemerintah Kabupaten Tana Toraja mengerahkan dua alat berat dari BPBD bersama TNI-Polri, legislator dapil 3 Tana Toraja serta masyarakat, proses evakuasi material longsor berjalan lancar, Kamis (17/04/2025).
Proses evakuasi material longsor di beberapa titik dipimpin langsung Wakil Bupati Tana Toraja, Erianto Laso' Paundanan bersama Plt Kepala BPBD, Chistian Batara Sakkung.
Christian Batara Sakkung menyampaikan proses evakuasi material longsor dilakukan menggunakan dua alat berat dari arah yang berbeda, yakni dari arah Bonggakaradeng-Rembon dan dari Rembong-Bonggakaradeng.
"Setelah 5 (lima jam), dua alat berat beroperasi dari 2 arah yang berbeda akhirya bertemu," kata Chsistian kepada REPLIKNEWS.
Chistian menjelaskan, peristiwa longsor yang terjadi di Buakayu dipicu curah hujan tinggi serta kondisi tanah yang tidak stabil yang berada di kemiringan lereng.
"Hujan dengan intensitas sedang-lebat di wilayah Bonggakaradeng menyebabkan terjadinya tanah longsor yang melanda 3 dusun di Lembang Buakayu, yakni Dusun Leso, Dusun Salubarana dan dusun sangayoka," jelas Chistian.
Akibatnya, satu mobil truk yang memuat puluhan orang terseret material longsor, 9 orang mengalami luka, 3 orang luka berat di rujuk ke RSUD Lakipadada dan 6 orang di rawat di Puskesmas Buakayu.
Selain itu, Cristian juga mengungkap, dua unit rumah dan satu gereja mengalami rusak berat.
Sementara, Wakil Bupati Tana Toraja, Erianto Laso' Paundanan menyampaikan akses jalan kini dapat dilalui berkat kerjasama yang baik dari semua pihak.
"Puji Tuhan jalan sudah bisa dilalui, kita telah mengevakuasi material longsor yang sempat membuat jalan terhambat berkat bantuan dari BPBD dan pihak terkait lainya," kata Erianto dilokasi didampingi Camat Bonggakaradeng, Naptali Pantong Tarra.
Erianto menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembersihan material longsor.
Dalam kesempatan tersebut, Erianto juga menghimbau kepada selurus masyarakat Tana Toraja agar selalu mawas diri terhadap segala potensi bencana alam tanah longsor yang bisa bisa terjadi kapan saja. Apalagi kata dia, di musim hujan saat ini.
"Saya berharap kepada seluruh masyarakat Tana Toraja agar betul-betul menjaga diri, melihat situasi lingkungan jika ada yang mencurigakan akan longsor segera mengamankan diri demi keselamatan kita bersama," kata Erianto seraya menghimbau.
Penulis : Dirga Y. Tandi
Editor : Redaksi
