REPLIKNEWS, PANGKEP – Kondisi bangunan SD Negeri 9 Butung-Butungan di Desa Kanyurang, Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, semakin mengkhawatirkan. Sejak dibangun pada tahun 1984, sekolah ini tak kunjung mendapat perhatian dan perbaikan dari pemerintah, membuat fasilitasnya kini dalam kondisi tidak layak pakai.

Bangunan sekolah yang sudah tua dan rapuh mengancam keselamatan siswa dan guru. Setiap musim hujan tiba, sekolah terpaksa diliburkan untuk menghindari risiko kecelakaan, termasuk kemungkinan atap ambruk atau bangunan roboh. Bahkan, ketika hujan ringan pun, kegiatan belajar mengajar sering dihentikan demi keselamatan siswa. Ruang kepala sekolah, Ruang kelas 1 hingga kelas 3, serta Rumdis Guru mengalami kerusakan paling parah dengan atap bocor, dinding retak/Hancur, dan lantai yang mulai hancur.

Salah satu warga setempat mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi ini.

"Kalau sampai bangunan ini roboh dan menimpa anak-anak, siapa yang akan bertanggung jawab? Kami sangat khawatir dengan keselamatan mereka dan juga masa depan pendidikan di desa ini," Ujarnya dengan nada lirih kepada REPLIKNEWS.

Menanggapi permasalahan ini, Kepala Sekolah SD Negeri 9 Butung-Butungan menyatakan bahwa pihak sekolah sebenarnya sudah mengajukan permohonan perbaikan ke pemerintah desa maupun Dinas Pendidikan. Namun, ada kendala utama yang menghambat realisasi perbaikan.

"Kami dari pihak sekolah sudah melakukan permohonan terkait dengan kondisi bangunan sekolah, baik ke pemerintah desa maupun Dinas Pendidikan. Namun, permasalahannya berada pada pembebasan lahan," ujarnya kepada Repliknews via telepon.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan harapannya agar permasalahan ini segera mendapat perhatian serius dari pihak terkait.

"Besar harapan kami agar permasalahan ini dapat ditindaklanjuti secepatnya dan menghasilkan solusi yang baik untuk semua pihak demi kelancaran proses pembelajaran yang nyaman dan aman bagi siswa," tambahnya.

Penulis         : Wihandi
Editor           : Redaksi