REPLIKNEWS, TORAJA UTARA - Pasca Pilkada serentak 2024 di Toraja Utara, ada hal krusial yang sangat meresahkan warga terkait adanya tumpukan sampah yang berserakan di sepanjang kota Rantepao bahkan disepanjang jalan perbatasan dengan Tana Toraja.

Hal ini meninggalkan kesan buruk terhadap pemerintah kabupaten Toraja Utara yang dinilai gagal dalam menangani sampah di masa menjelang akhir jabatan.

Bahkan DPRD Toraja Utara pun menutup mata dan enggan mengambil sikap terkait persoalan  tersebut, sehingga hal ini menuai kecaman dan kritikan dari berbagai pihak salah satunya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Toraja Utara. 

Kabid Agitasi dan Propaganda GMNI cabang Toraja Utara Ade Palino melontarkan kritikan pedas atas kondisi Toraja yang hari ini darurat sampah. Menurut Ade, kejadian tersebut merupakan kegagalan Yohanis Bassang selaku Bupati Toraja Utara di akhir pemerintahannya.

"Sangat disayangkan pasca Pilkada serentak kondisi Toraja Utara sebagai daerah pariwisata semakin memperihatinkan, dimana tumpukan sampah disepanjang jalan tidak di pedulikan pihak Pemerintah," ketus Bung Ade Palino, Senin (2/12/2024).

"Ini menjadi keresahan di masyarakat, kami mengharapkan adanya atensi dari Pemda dan DPRD Toraja Utara untuk mencarikan solusi demi kemaslahatan masyarakat," lanjutnya.

Jika hal tersebut terus dibiarkan kata Ade, maka sungai bisa menjadi alternatif masyarakat untuk membuang sampah, sehingga dampaknya akan semakin besar terhadap ekosistem.

"Sekali lagi kami mengharapkan pemerintah untuk serius menangani persoalan itu dengan tanggap dan cepat," pungkas Ade Palino.

Penulis   : Hendrawan Tulak
Editor     : Redaksi