Home Daerah Petani Milenial Cabai Katokkon, Ciko: Jangan Gengsi Jadi Petani

Petani Milenial Cabai Katokkon, Ciko: Jangan Gengsi Jadi Petani

Selama kurang lebih 2 tahun bertani cabai katokkon kini ia meraut omset Rp.10 jt/bulan bahkan sudah mengirim hasil pernanian keluar daerah yaitu Samarinda dan Balikpapan

Repliknews.com, Tana Toraja - Petani salah satu pekerjaan yang identik dengan kuno, kotor, kumuh, tidak menghasilkan banyak uang berhasil di tepis oleh Risto Yohanis, yang merupakan putra asli Toraja yang berasal dari Lembang Madandan Kecamatan Rantetayo Kab. Tana Toraja. 

Memiliki latar belakang sebagai lulusan Politani Pangkep, Risto Yohanis petani milenial yang kini bisa dibilang sukses menjadi petani cabai katokkon atau lada toraja di usia muda.

Selama kurang lebih 2 tahun bertani cabai katokkon kini ia meraut omset Rp.10 jt/bulan bahkan sudah mengirim hasil pernanian keluar daerah yaitu Samarinda dan Balikpapan 

Ia menceritakan awal mulah usaha menjadi petani cabai katokkon "meskipun sudah mendapat tawaran dari salah satu perusahaan kelapa sawit untuk langsung bekerja, namun saya sudah memiliki konsep kembali ke kampung untuk bertani karena lahan di madandan sangat prospek untuk pertanian" ucapnya

Lanjut Ciko sapaan akrabnya, dengan mengelolah lahan sekitar 1 hektar di lima titik, kini ia kewalahan menangani pelanggan meskipun hasil produksi sudah maksimal. 

Iaa berharap agar generasi milenial toraja jangan gengsi untuk bertani mengingat lahan di Tana Toraja sangat subur. 

"Saya berharap para generasi milenial tidak gengsi menggeluti pekerjaan sebagai petani karena Lahan di toraja sangan subur kenapa itu tidak manfaatkan, agar produksi pertanian tidak datang dari luar"harap Ciko sapaan akrapnya

Diketahui, kini lahan pertanianya 
yang beralamat di madandan Tator menjadi tempat praktek 2 mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, bahkan Direktur Polbangtan Monokwari mengapresiasi giat petani milenial asal madandan itu saat mengadakan kunjungan. 

Penulis :D.Y.Tandi