Home Daerah Penutupan Masa Orientasi Bintara Baru Angkatan 45, Kapolres Tana Toraja: Tumbuhkan Rasa Cinta dan Mental

Penutupan Masa Orientasi Bintara Baru Angkatan 45, Kapolres Tana Toraja: Tumbuhkan Rasa Cinta dan Mental

REPLIKNEWS, TANA TORAJA – Sebanyak 15 orang bintara baru di tempat tugaskan di Mapolres Tana Toraja lulusan SPN Batua Angkatan 45 Tahun 2021 dan telah dilakukan orientasi selama 2 bulan lamanya dan hari ini dilakukan penutupan masa orientasi untuk siap melaksanakan tugas sebagai personil Polres Tana Toraja. 

Sebelumnya dilakukan basis dengan istilah pembaretan oleh Kasat Samapta bersama personilnya dan dilanjutkan dengan upacara penyiraman air kembang sebagai bentu tradisi yang dilakukan oleh Kapolres Tana Toraja. 

Kapolres Tana Toraja AKBP Sarly Sollu, S.IK, M.H secara resmi menutup Upacara Pembaretan Bintara Remaja Angkatan 45 tahun 2021 dengan tradisi penyiraman air kembang oleh perwakilan bintara baru dan dilanjutkan dengan pemasangan Baret bertempat di lapangan apel Mapolres Tana Toraja, Sabtu (20/11/2021).

Dalam amanatnya Kapolres menyampaikan bahwa, "kegiatan Pembinaan ini merupakan pembangunan karakter kepada para peserta latihan, untuk membentuk mental yang baik serta sikap dan jiwa kebersamaan, serta soliditas yang tinggi, kokoh dengan institusi kesatuannya sebagai bentuk loyalitas dan Kebanggaan diri sebagai Anggota Polri. Kita harus bangga menjadi anggota Polri, tumbuhkan rasa cinta dan mental dalam diri kita semua karena dengan mental yang kuat tubuh lemah pun bisa menjadi kuat” Ungkap Sarly Siollu. 

“Jadi kegiatan ini sebagai kegiatan simbolis dalam menyiapkan Bintara remaja yang baru saja lulus dari SPN Batua tahun 2021 agar dapat menjadi anggota polri yang mampu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat serta penegak hukum” Lanjut Kapolres.  

Kami mengucapkan selamat kepada Bintara remaja angkatan 45 atas kegiatan yang telah dilaksanakan “Selamat datang di keluarga besar Polres Tana Toraja dan ditubuh organisasi yang sangat penting bagi Indonesia yaitu Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Tetap Jaga diri, jaga etika, hindari kesalahan yang dapat merugikan institusi Polri. Dan yang terpenting, ialah Jangan sampai menyakiti hati masyarakat,” Tutup AKBP. Sarly Sollu. (*/Red)