Home Daerah Momentum Sumpah Pemuda, BBP Pemuda Pancasila Sulsel Gelar Dialog Publik

Momentum Sumpah Pemuda, BBP Pemuda Pancasila Sulsel Gelar Dialog Publik

REPLIKNEWS, GOWA - Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila (BBPPP) Sulawesi Selatan melaksanakan Dialog Publik di Hari Sumpah Pemuda yang ke-93, dengan mengangkat tema " Implementasi Undang-Undang No 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah no 35 tahun 2021 Serta Penguatan Nilai Kebangsaan Dalam Semangat Sumpah Pemuda,  yang berlangsung di Jalan Tumanurung Gowa, Kamis (28/10/2021).

Dalam dialog publik ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya, Dr. Arqam Azikin (Analis Politik Kebangsaan/KorNas Komunitas Forum Bela Negara (FBN) Indonesia, Sibali, S.E, (Hakim Ad Hoc Hubungan Industrial PN Makassar), yang juga sebagai Sekum MPW PP Sulsel, Andi Sundra Djaya,S.Sos (Mediator Hubungan Industrial Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar), Basri Abbas, S.H (Ketua KSPSI Sulsel). Dr Vika Irawan Kepala BPJS Gowa

Dalam materinya, Dr Vika Irawan dari kepala BPJS Kesehatan kabupaten Gowa mengajak seluruh lapisan masyarakat tentang pelayanan kesehatan di tingkat pertama dan lanjutan dan beberapa poin yang tidak masuk jaminan dalam BPJS Kesehatan, JKN BPJS ini sifatnya gotong royong dimana prinsipnya yang kaya membantu yang miskin yang tua membantu yang muda.

Sementara itu, Dr Arqam Azikin,  katakan pentingnya dihari Sumpah pemuda ini kita menelusuri bagaimana lahirnya Sumpah pemuda yang dirangkaikan beberapa peristiwa sebelumnya, kita ketahui Sumpah Pemuda ini sudah hampir 1 abad, Pergerakan Boedi Oetomo 1908 diketahui telah di prakarsai oleh 3 tokoh muda,  dimana ada tokoh nasional dan 2 tokoh santri dari Muhammadiyah dan NU yang mengantarkan kemerdekaan RI.

Dalam ulasan singkat Arqam Azikin di hadapan para buruh dan Ormas Pemuda Pancasila mengajak seluruh komponen agar selalu hadir dan berbuat untuk Masyarakat dan negara, dimana kita ketahui perjalanan lahirnya sumpah pemuda 28 oktober yang dinisiasi oleh Tokoh-tokoh pemuda kita dahulu dan perjalanannya hingga apa yang kita rasakan sekarang.

Arqam Azikin menekankan bahwa PKI yang ada di indonesia itu tidak mati dan selalu ada sebagai “bahaya laten” dan tujuan untuk meronrong NKRI yang kita cintai bersama.

Arqam kembali mengajak kawan-kawan di  PP agar tidak lupa dengan sejarah lahirnya  ormas Pemuda Pancasila, dimana Lahir untuk melawan dan  menumpas PKI, selain itu juga mengajak berbuat untuk rakyat dan negara yang lebih luas. 

Sementara itu, Sekum MPW Pemuda Pancasila Sulsel mengatakan tujuan dialog publik ini dilaksanakan guna mengajak seluruh  teman-teman ormas dan organisasi buruh untuk mengedukasi dan lebih memahami undang-undang Cipta kerja nomor 11 tahun 2020 yang telah di terapkan oleh pemerintah, kita hadir sebagai badan mediator guna mencerdaskan anak bangsa. 

Kita mendengar sendiri apa yang dipaparkan oleh Arqam Azikin terkait lahirnya sumpah pemuda dalam konteks kebangsaan ada tiga yakni; Sejarah, tokoh dan regenerasi kita. Ini tentunya bisa memotivasi teman-teman yang ada dalam wadah ormas Pemuda Pancasila, untuk berbuat kepada bangsa dan negara, Ucap Sibali. (Yudha).