Home Daerah Momentum HKN Ke-61, Bupati Tator Tekankan Evaluasi dan Percepatan Transformasi Kesehatan

Momentum HKN Ke-61, Bupati Tator Tekankan Evaluasi dan Percepatan Transformasi Kesehatan

REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-61 menjadi momentum refleksi bagi Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dalam mengevaluasi capaian dan tantangan sektor kesehatan. 

Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombeg menegaskan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi bersama.

"Hari kesehatan nasional adalah momentum refleksi dan apresiasi atas capaian strategis yang kita raih bersama, sekaligus ajakan untuk terus berbenah atas pekerjaan selama ini," ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Zadrak Tombe melalui amanatnya pada perayaan Hari Kesehatan Nasional yang ke-61, Hari AIDS se-Dunia dirangkaikan dengan HUT KOPRI ke-54 di Kantor Bupati Tana Toraja, Senin (1/12/2025).

Bupati juga mengajak seluruh pegawai dan pejabat untuk melakukan perubahan dalam pola pikir dan cara kerja agar birokrasi kesehatan semakin kompeten dan akuntabel.

"Saya berharap seluruh pegawai dan pejabat dapat melakukan gerakan perubahan cara berpikir dan cara kerja menuju birokrasi yang kompeten, akuntabel, dan selaras dalam mengawal dan menyukseskan transformasi kesehatan," tegasnya.

Zadrak menyoroti masih tingginya angka stunting di Tana Toraja yang masih berada di angka 27 persen.

"Banyak hal yang menjadi PR kita pada jajaran kesehatan, angka stunting kita masih tinggi saat ini. Kita angka stunting yang lalu masih berada pada 27 persen. Ini merupakan tantangan untuk kita semua, bagaimana menurunkan sesuai dengan target nasional, yaitu 14 persen," jelasnya.

Ia menekankan bahwa penurunan stunting bukan hanya tugas tenaga kesehatan, tetapi seluruh elemen masyarakat.

"Ini bukan tenaga kesehatan saja, melainkan kita semua bahu membahu menurunkan angka stunting ini, karena ini tentunya mengganggu aktivitas SDM kita," pesannya.

Pada momentum yang sama, ia  juga menyoroti masih perlunya pembenahan dalam Program Kota Sehat (PKS), yang menjadi indikator kemajuan kesehatan dan SDM di Tana Toraja.

"Kemudian program kota sehat (PKS) yang merupakan indikator bagaimana kemajuan kesehatan, kemajuan SDM yang ada di Tana Toraja. Ini masih perlu pembenahan, menjadi tantangan untuk kita semua untuk bekerja bersama-sama, saling mendukung memberikan support dalam melaksanakan kabupaten sehat dan capaian-capaian yang lain," urai Zadrak. 

Terkait capaian deteksi TBC, ia tetap menghimbau tenaga medis untuk mencapai angkah yang ditargetkan pemerintah provensi. 

"Begitu juga dengan program-program saat ini, bagaimana kita memperoleh hasil angka TBC yang dalam tingkat provinsi kita masih kurang. Sebenarnya ini kita bersyukur kalau ini kurang, tapi begitulah program. Harus kita capai lebih dari 30 persen, tapi jangan paksakan TBC kalau memang tidak TBC," paparnya.

Bupati Tana Toraja tersebut mengajak seluruh stakeholder, termasuk tenaga medis, camat, lurah, dan lembang, untuk memperkuat komunikasi dalam menyelesaikan berbagai persoalan kesehatan.

"Saya sampaikan ini Bapak/Ibu saudara-saudara, terutama yang bergerak dalam bidang kesehatan, mari jalin komunikasi dengan semua stakeholder yang ada, tentunya dokter-dokter spesialis yang membidangi diagnosis ini harus berperan," himbaunya.

"Begitu juga dengan Bapak Camat, Ibu Camat, Pak Lurah, Pak Lembang dan semua, kita tolong menjalin kerjasama yang baik dalam tentunya mengentaskan semua problem-problem kesehatan yang ada di Kabupaten Tana Toraja," pungkasnya. 

Penulis            : Nathalia D. Letta
Editor              : Redaksi