REPLIKNEWS, MAKASSAR - Maritim Reseach Institute Nusantara (Marin Nusantara) menggelar diskusi santai dengan mengusung tema 'Penanaman Rasa Cinta Tanah Air Sebagai Pondasi Utama Perekat Bangsa'.
Diskusi yang terlaksana pada Sabtu (25/09/21) menghadirkan pembicara Prof Dr, Mustari Mustafa dari akademisi dan juga atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI-Thailand pada tahun 2017-2021, bersama Erwin Saputra Sekretaris Masica Icmi Sulsel, dan M. Fadlan L Nasurung, Lembaga Kajian dan pemberdayaan Sumber Manusia dari Nahdatul ulama (NU) Sulsel.
Dalam kesempatannya, Mustafa Mustari mengungkapkan secara teoritos dunia pendidikan adalah penguatan nasionalisme, dan tidak bertentangan dengan agama. Pendidikan itu ada 4 tahapan menurut kihajar Dewantoro, Lingkungan, Keluarga, Sekolah, dan Kampus, "namun kini Saya melihat adanya lingukngan baru yakni lingkungan Digital dan memberikan efek yang unik, serta efektif membangun Cinta nasionalisme kita bersama", tuturnya.
Ia mengungkapkan Indonesia ini sudah merdeka 76 tahun lamanya, dan kita perlu ketahui bahwa indonesia pada tahun 1945-1966 negara ini mau diapakan ? Artinya kita baru membangun ini baru 30 tahun lamanya, dan Kita sudah punya pengalaman yang cukup dan Cita-cita Indonesia yakni membentuk sebuah negara yang maju dimasa sekarang dan akan datamg.
"Sudah 30 tahun kita membangun sangat efektif dan mengisi apa yang dibutuhkan oleh negara demi mewujudkan Cita-cita bangsa kita, dan saat ini negara kita adalah negara yang memiliki Demokrasi yang sangat bagus dan mendunia. Konsep demokrasi kita dengan negara-negara lain kita sangat maju, ideal, dimana kita lihat pemilu yang kemarin dimana dua Koalisi ini bisa bersatu dan saling membantu menjalankan fungsi oposisi di pemerintahan", ujar Mustafa.
Menurutnya, aspek untuk memperkuat nasionalisme dan sangat relevan sebagai modal untuk membangun dan memperkuat dimensi kebangsaan.
"Meski ada gejolak di daerah, akan tetapi itu bisa diminimalisir dan dikendalikan oleh pemerintah", tutup Mustari Mustafa dalam diskusi santai bersama Marin Nusantara.
Ia pun sangat berharap dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti yang dilakukan oleh Marin Nusantara dan dihadiri oleh beberapa elemen pemuda yang hadir tentunya ini harus dikembangkan lagi, karena kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. (Yudha).