REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Menyikapi bencana alam tanah longsor yang terhaji di Kecamatan Mappak, Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) Makassar desak Pemerintah Daerah (Pemda) Tana Toraja segera bergerak.
Hal itu disampaikan langsung ketua IPPEMSI Makassar, Yoris Bomba Lese Kila', Rabu (14/12/2022).
Yoris berharap dan mendesak Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dalam hal ini Bupati Tana Toraja, BPBD Tana Toraja serta Dinas Sosial agar ada tindakan cepat dalam menangani bencana longsor tersebut.
"Jangan sampai menutup mata dan telinga ditengah derita masyarakatnya yang saat ini sedang dalam keadaan darurat. jangan ada ruang untuk berdalil, silahkan bergerak dan bekerja sesuai tupoksinya", kata Yoris kepada REPLIKNEWS.
Yori mengungkapkan, Hak masyarakat yang terdampak bencana harus terpenuhi yaitu mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar berdasarkan UU No.24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, apalagi saat ini sedang dalam keadaan mengungsi.
"DP IPPEMSI berharap ada perhatian serius juga dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan beserta DPRD dan seluruh stakeholder yang ada demi penanganan cepat bencana alam di kecamatan Mappak, Tana Toraja", ujar Yori.
Sementara itu, Kepada Dinas Sosial Tana Toraja, dr Adriana Saleng mengatakan, besok 15 Desember pihaknya akan meyalurkan bantuan.
"Besok pagi rencana distribusi bantuan berhubung akses terputus jadi lewat Mamasa", kata Adriana Saleng kepada REPLIKNEWS.
Idriana menyebutkan bantuan yang akan didistribusikan berupa bahan makanan (beras, telur,mie instan, kopi, gula) makanan siap saji, alat makan, alat dapur, kasur, selimut, tikar gulung, terpal, alat mandi, serta pakaian layak pakaian.
"Semoga saudara yang ditimpa bencana diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini oleh Tuhan Yang Maha Kuasa", pungkas Adriana.
Adriana juga menghimbau semua masyarakat Tana Toraja untuk tetap waspada dalam menghadapi cuaca ektrim, dengan curah hujan yang tinggi.
Diketahui, bencana longsor yang menerjang Kecamatan Mappak terjadi 13 Desember, kemarin. Akibatnya, ada sekitar 11 rumah yang terkena dampak, 6 diantarannya rusak parah serta 2 orang dikabarkan mengalami luka-luka.
Penulis : Jeje
Editor : Iga
