Home Daerah Kisruh Fee Proyek: H. Ikbal Akhirnya Buka Suara, NasDem Soroti Langkah Tanpa Koordinasi

Kisruh Fee Proyek: H. Ikbal Akhirnya Buka Suara, NasDem Soroti Langkah Tanpa Koordinasi

H. Ikbal Menyampaikan Klarifikasi Atas Polemik Status WA Viral. (Foto: Wihandi/Repliknews)

REPLIKNEWS, PANGKEP – Polemik dugaan pembagian fee proyek yang menyeret nama Anggota DPRD Kabupaten Pangkep, H. Ikbal, terus bergulir dan menjadi sorotan masyarakat. Setelah beberapa hari diam, Ikbal akhirnya angkat bicara melalui konferensi pers yang digelar di salah satu kafe di Kabupaten Pangkep, Selasa (25/11/2025).

Konferensi pers tersebut dilaksanakan setelah status WhatsApp milik Ikbal tersebar luas dan memicu kontroversi karena menyeret beberapa pihak, termasuk jaksa dan polisi.

Di hadapan awak media, Ikbal menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang timbul. Ia menegaskan bahwa unggahan yang viral itu murni karena ketidaksengajaan.

“Status itu tidak disengaja. Harusnya chat itu saya kirim ke Pablo (kontraktor, red), bukan ke status WA. Begitu sadar saya langsung hapus,” ujarnya.

Ikbal membantah tegas anggapan bahwa isi percakapan dalam screenshot tersebut merupakan instruksi pembagian fee proyek. Menurutnya, percakapan itu dipotong dari konteks sehingga menimbulkan tafsir yang menyimpang.

“Saya tidak pernah meminta, mengatur, atau menerima fee proyek. Sama sekali tidak ada transaksi seperti yang ramai di medsos,” tegasnya.

Secara terpisah, Sekretaris Partai NasDem Pangkep, Kadir Emo, menyayangkan langkah Oknum yang menggelar konferensi pers tanpa koordinasi dengan pihak partai.

“Konferensi pers itu memang hak prerogatif seseorang, tapi secara kepartaian saya tidak ada urusannya. Hari Kamis NasDem Pangkep akan memanggil untuk klarifikasi internal di hadapan kami, pengurus partai, dan anggota fraksi NasDem,” ucap Kadir (25/11/2025).

Kadir juga mengungkapkan bahwa hingga kini ia belum bisa berkomunikasi dengan Oknum karena nomor telepon yang bersangkutan tidak aktif.

“Seharusnya sebagai oknum yang punya masalah, jangan pimpinan partai yang sibuk mencari. Seharusnya dia yang mencari pimpinan partai. Masa bos cari anak buah,” katanya.

Ia menegaskan bahwa sebelum mengambil langkah publik, seharusnya wajib berkoordinasi dengan internal partai agar mendapat pendampingan.

“Kalau bicara struktural, pasti kami tersinggung dengan konferensi pers tadi. Karena tidak mengundang ketua, sekretaris, atau pengurus partai untuk mendampingi. Harus ingat bahwa kendaraan politiknya itu Partai NasDem, bukan ormas,” tegasnya.

Kadir memastikan bahwa tidak ada persoalan pribadi dengan Oknum, namun yang dipertahankan adalah kehormatan lembaga partai.

Penulis            : Wihandi
Editor              : Redaksi