REPLIKNEWS, GOWA - Kantor Desa yang merupakan tempat pelayanan untuk masyarakat kini rupa - rupanya dibuat tempat olah raga yakni tenis meja, hal ini terlihat salah satu warga yang berkunjung dikantor desa.
Perbuatan seperti ini tidak perlu dicontoh dan diteladani, kelakuan oknum Perangkat Desanya yang menjadikan Kantor Desa Parangloe Kecamatan Biringbulu sebagai sarana tempat olah raga sehingga pelayanan masyarakat menjadi terganggu.
Hal ini dibenarkan salah satu warga desa Parangloe Herman mengatakan kegiatan pelayanan yang ada dikantor desa tidak ada malahan keasyikan main tenis Meja dan papan Krambol.
"Saya datang dikantor desa pada jam 11 untuk mau pengurusan, akan tetapi sangat disayangkan tidak ada satu staf desa yang memperhatikan malahan keasyikan main", ujarnya.
Lanjut ia juga menjelaskan jika di ruang kantor desa sejak 2018 tidak ada yang di fungsikan, mungkin itu alasan sehingga demikian.
"Saya liat kantor desa ada 2 ruangan yg katanya di renovasi sejak tahun2018 sampai hari ini belum di gunakan karna belum nakasi pintu hingga aksesnya masuk di dua kamar ini", jelasnya.
Sementara itu Koordinator Investigasi YBH Kompak Indonesia Sulsel Ibrahim menyayangkan atas kejadian itu karna kantor desa merupakan kantor pelayanan bukan tempat untuk ajang olah raga.
"Seharusnya kantor desa lebih mengutamakan pelayanan kepada masyarakat bukan cuma rana sekedar olah raga", tegasnya.
Ia juga menuturkan jika untuk olah raga pasti ada waktunya bukan saat pelayanan, karna itu sangat menganggu pelayanan kalau ada melakukan pengurusan Di kantor desa pasti akan terganggu " tidak ada yang melarang kalau mau melakukan aktifitas olahraga, tapi setidaknya bukan pada saat jam pelayanan", tegasnya Ibrahim sapaan akrab Bram. (Udhin)