REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Pembukaan Sidang Sinode Am XVII Gereja Kibaid yang digelar di Tammuan Mali', Makale (18/07/2022) dihadiri ribuan peserta.
Agenda pembukaan sidang ini tidak hanya dihadiri oleh peserta dengan latar belakang umat Kibaid, tetapi juga oleh sejumlah tokoh, pejabat daerah, bahkan petinggi negara.
Tampak hadir Staf Ahli Gubernur Sulawesi Selatan, Since Erna Lamba', Bupati Tana Toraja beserta Wakilnya, Theofilus Allorerung dan Zadrak Tombe, Anggota DPR Provensi Sulawesi Selatan, Jhon Rende Mangontan, Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi' beserta Anggota, Kajari Tator, Erianto L. Paundanan, Kapolres Tator, AKBP Juara Silalahi, Dandim 1414 Tator, Kepala BNN Tana Toraja, Kepala Pengadilan Negeri Tana Toraja, Kepala Kemenag Tana Toraja, Camat Makale, Ketua Umum PMTI, Para Pimpinan Perguruan Tinggi, Ketua Sinode Wilaya III Makale, dan sejumlah kepala OPD Tana Toraja.
Tak tanggung-tanggung, momentum lima (5( tahun) sekali dan pertama kali diadakan di Tana Toraja tersebut dihadiri oleh Perwakilan Menteri Agama, Direktur Urusan Agama Kristen, Jannus Pangribuan.
Ketua Panitia, Semuel Tande Bura dalam laporannya menyampaikan bahwa sebanyak 700 peserta dari sinode Gereja Kibaid am XVII Gereja Kibaid merupakan utusan dari Biro dan Departemen, Klasis dan Jemaat Kibaid seluruh Indonesia akan mengikuti sidang selama 5 hari di beberapa tempat, antara lain; Gedung Tammuan Mali', Aula STT Kibaid, Gedung Gereja Kibaid Paku, serta Hotel Metro.
Pada agenda Keagaaman tersebut, Theofilus Allorerung menitipkan pesan kepada Menteri Agama terkait pengamalan nilai-nilai Pancasila yang disampaikan langsung kepada Direktur urusan Agama Kristen, Jannus Pangribuan.
"Salam hormat untuk Bapak Menteri Agama, dengan pesan, kami di Toraja senantiasa patuh pada Pancasila dan terus mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari", tuturnya saat memberi hormat kepada Jannus Pangribuan yang hadir sebagai Perwakilan Menteri Agama.
Pada kesempatan tersebut, Theofilus Allorerung tak luput menyampaikan berbagai permasalahan yang sedang menjadi perhatian saat ini, seperti kekerasan seksual, masalah pangan, juga masalah kesehatan, baik pada manusia maupun hewan ternak.
Theofilus berharap Gereja mampu mengambil peran dalam menjawab dan menyelesaikan berbagai persoalan yang ada.
"Kalo kita liat di TV, akhir-akhir ini, kekerasan seksual terutama pada anak-anak sungguh mengerikan. Kekerasan seksual baik dilakukan oleh orang tua kepada anak maupun antar anak sendiri. Kekerasa sosial didominasi oleh orang dalam rumah tangga sendiri oleh sepupu atau keluarga. Bahaya dari kemajuan teknologi. Sidang sinode ini, saya berharap pendidikan terhadap anak sekolah Minggu menjadi pendalaman yang serius. Pendirian sekolah Paud yang diprakarsai oleh Gereja-Gereja menjadi sangat penting", tuturnya.
Demi kebutuhan pangan, Theofilus memohon dukungan Gereja Kibaid untuk mengambil peran bahu membahu memanfaatkan pekarangan, membudayakan menanam demi generasi penerus.
Senada dengan itu, Direktur Urusan Agama Kristen, Jannus Pangribuan dalam sambutannya mengajak Umat membangkitkan energi untuk menyikapi fenomena yang ada melalui Gereja.
"Mari bangitkan energi yang benar-benar membawa ke hal yang lebih baik, menyikapi fenomena yang terjadi ini", tuturnya.
"Semoga semua program-program yang dilakukan menjadi baik, kalo perlu menjadi contoh bagi seluruh sinode yang ada. Tantangannya luar biasa, jauh luar biasa. Di luar cakrawala kita. Bagaimana kita hadir dan menjawab persoalan", pungkasnya.
Penulis : Nata
Editor : Iga
