Home Daerah FDBT: Sinergitas Berantas Penyakit Sosial Di Toraja

FDBT: Sinergitas Berantas Penyakit Sosial Di Toraja

Dalam perbincangan dengan media terkait hangatnya isu sabung ayam di Toraja, Menurut  alumni UGM tahun 2004 ini, bahwa penyakit sosial di Toraja tidak mudah membasmi jika hanya satu pihak semata

Repliknews.com, Tana Toraja - Toraja merupakan destinasi wisata yang tersohor di Provinsi Sulawesi Selatan, bahkan sudah terkenal ke mancanegara karena aset kebudayaannya. 

Hal ini, disampaikan oleh ketua Forum Diskusi Budaya Toraja, yakni Noldus Pandin, ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa (4/05/202) tadi malam. 

Dalam perbincangan dengan media terkait hangatnya isu sabung ayam di Toraja, Menurut  alumni UGM tahun 2004 ini, bahwa penyakit sosial di Toraja tidak mudah membasmi jika hanya satu pihak semata.

"Oleh sebab itu kiranya ada sinergitas antara semua elemen masyarakat baik dari kalangan Pemerintah, pihak Keagamaan dan Kepolisian, serta elemen Kepemudaan menyatukan konsep sehingga menjadi solusi dalam pemberantasannya" Tutur Ketua Forum Diskusi Budaya Toraja. 

Ditambahkan oleh Pong Chatrin sapaan akrabnya bahwa, Persoalan sabung ayam sudah lama berjalan namun itu tidak kunjung selesai karena tidak ada komitmen yang paling ampu untuk menumpasnya. 

"Usul kami dari FDBT, adalah silakan Pemda bersama para Legislator di Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Tana Toraja, ditambah lagi dari unsur tokoh, keagamaan, masyarakat, tokoh adat,untuk membuat Fakta Integritas yang ditandatangani secara bersama" Tandasnya. 

"Apabila ada dalam wilayah, apakah dusun atau Lembang terjadi proses sabung ayam, maka segera  gantikan  posisi kepala dusunnya dan maupun kepala lembannya, atau lurahnya serta berikan sangsi tegas. Bagi wilayah yang aman dalam proses sabung ayam atau penyakit sosial, Pemda harus memberikan penghargaan apakah pembangunan atau kegiatan yang bernilai" Lanjutnya. 

Disamping itu dia juga menjelaskan, penyakit sosial lain yang muncul adalah kasus Narkoba. Dimana penyakit sosial ini telah menjadi sebuah keresahan yang sedang merusak tatanan kehidupan di Toraja.

"FDBT memohon kepada seluruh aparat kepolisian dan masyarakat Toraja untuk tak hentinya berkoordinasi dalam memberikan kontribusi yang baik untuk kemajuan Toraja."tutup Noldus, yang juga Aktivis Disabilitas. 

Penulis : D.Y.Tandi