REPLIKNEWS, MAKASSAR - Forum Diskusi Budaya Toraja (FDBT) menyelenggarakan kegiatan webinar seri 10 dengan tema, "Meracik Komitmen Dalam Membudayakan Keolahragaan di Toraja dan Indonesia" pada Minggu (19/09/21).
Ketua FDBT Noldus Pandin mengatakan, tema ini diketengahkan dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional pada tahun 2021 dengan harapan agar para pemerhati dan pemerintah serta masyarakat berkolaborasi dalam pemajuan keolahragaan baik dalam lingkungan Tana Toraja,Toraja Utara maupun Indonesia secara Umum.
Para narasumber turut menambah semangat para peserta webinar, yakni Rektor UKI Paulus Makassar Prof.DR. Agus Salim,S.H,M.H., praktisi kesehatan dan founder PDkT DR. dr.Siswanto Pabidang,S.H,M.M, pegiat isu perempuan dan konselor Lusia Palulugan,S.H,M.Hum, dan tokoh masyarakat Toraja Dating Palembangan,S.E,Akt,M.Si.
Dalam penyajian materi ada sinergitas akan adanya problematika dari masalah keolahragaan khususnya di Toraja.
"Pemerintah seyogyanya menyiapkan fasilitas umum yang bisa menampung dan mendidik calon-calon olahragawan dari Toraja yang bernilai prestasi. Hal itu akan mengharumkan nama baik daerah dan bahkan bangsa Indonesia", ungkap Rektor UKI Paulus Makassar.
Sementara itu, DR. dr. Siswanto Pabidang,S.H.,M.M, menuturkan pemerintah dalam tingkat yang rendah harus mengakomodir wilayahnya masing-masing, agar ada penguatan sistem keolahragaan, disamping itu juga ada perhatian pemerintah untuk olahraga tradisional seperti Sisemba di Toraja.
Dari perspektif perempuan, Lusia Palulugan,S.H,M.Hum menyampaikan, kaum perempuan tentu membuka diri untuk terjun ke dunia keolahragaan, semua kegiatan sekarang terbuka secara luas akan akses tersebut, termasuk bagi saudara kita yang disabilitas. "Nah inilah yang tentu kita komunikasi secara kolaboratif bagaimana sisi anggaran, sisi kebijakan dan melibatkan semua masyarakat sebagai bagian integral dari sebuah pembangunan khususnya dibidang olahraga", ungkapnya.
Sementara itu, Dating Palembangan, SE, Ak,M.Si berpendapat bahwa keolahragaan di Toraja butuh pembenahan yang optimal, misalnya adakah yang bersedia menyerahkan lahannya untuk pemanfaatan keolahragaan, adakah orang yang peduli secara konsisten akan persoalan keolahragaan, ini merupakan hal yang butuh kita selesaikan secara bersama dan duduk bersama, tanpa menyalahkan siapa-siapa.
Setelah webinar,acara dilanjutkan dengan Ibadah Singkat dalam rangka merayakan hari ulang tahun untuk FDBT yang pertama oleh Pdt Darma Padadi,S.Th. Ibadah berjalan dengan baik dan penuh hikmat. (Dirga)
