REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombeg, mengimbau masyarakat Lembang Pa'tengko untuk turut berperan sebagai pemasok bahan baku Dapur MBG (Makan Bergizi untuk Anak Sekolah) yang berlokasi di Tampo, Kecamatan Mengkendek.
Zadrak menyampaikan bahwa keberadaan Dapur MBG di Tampo, Mengkendek tidak hanya menjadi peluang peningkatan ekonomi bagi masyarakat Kelurahan Tampo, tetapi juga bagi warga Lembang Pa'tengko yang termasuk dalam wilayah jangkauan layanan Dapur MBG Kecamatan Mengkendek.
Hal tersebut disampaikan Bupati Zadrak Tombe saat membuka kegiatan Penerimaan dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD 1) Mahasiswa Praktik Lapangan Program Studi D3 Kebidanan dan D3 Keperawatan Akademi Kesehatan Sinar Kasih Toraja, yang berlangsung di Kantor Lembang Pa'tengko, Senin (10/11/2025) siang.
Menurutnya, program Makanan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu strategi pemerintah pusat dalam mendorong kemandirian ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah Lembang bersama masyarakat diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan mengoptimalkan potensi dan kemampuan yang dimiliki untuk mendukung kebutuhan MBG.
"Tadi saya sudah liat, saya tanya kepala dapur, dimana ambil ayam, jawabnya dari luar, seharusnya ayam yang dipake dibawah itu adalah berasal dari Tampo, dari sini juga. Itu semangatnya MBG ini, besok dia perlu telur lagi, apakah kita siap?," tegas Zadrak Tombeg.
Kepada pemerintah dan masyarakat Lembang Pa'tengko, Bupati Zadrak menekankan agar bahan baku dapur MBG di Tampo Mengkendek tidak dipasok dari luar, tetapi dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di wilayah setempat.
"Jangan sampai kabupaten lain yang nikmati, karna uangnya ada," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan bahwa Dapur MBG di Tampo, Kecamatan Mengkendek, pada tahap pertama telah menyuplai kebutuhan makan untuk dua sekolah, dan ke depan ditargetkan akan melayani dua puluh sekolah di wilayah Mengkendek.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mempersiapkan diri dalam menyuplai bahan baku yang dibutuhkan, sebagai langkah nyata menuju kemandirian ekonomi.
"Dapur ini seharusnya melayani 20 sekolah, tetapi pada tahap awal baru dua sekolah. Mungkin satu hingga dua bulan ke depan sudah akan berjalan penuh untuk 20 sekolah. Jadi siap ka kita menyiapkan kebutuhan yang diperlukan?. Jika kita sudah menyiapkan semua kebutuhan itu, otomatis pendapatan per kapita masyarakat Lembang Pa’tengko akan meningkat, dan tentu saja hal ini akan mendorong terwujudnya desa mandiri," imbuh Zadrak.
Penulis : Nathalia D. Letta
Editor : Redaksi






