REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Dinas Kesehatan Tana Toraja tekankan pentingnya pemenuhan gizi seimbang anak PAUD melalui pengoptimalan pemanfaatan pangan lokal.
Hal tersebut disampaikannya Yosefin Rombe Tasik melalui paparan materi pada agenda Ekspos dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) di tingkat Kecamatan Makale Selatan yang digelar pada Senin (27/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Makale Selatan ini diikuti oleh Camat Makale Selatan, Bunda PAUD Kecamatan, Kepala Puskesmas, Penyuluh KB, pendidik PAUD, kader posyandu, kader BKB, pengurus PKK, serta sejumlah stakeholder terkait lainnya.
Hadir sebagai pemateri, Yosefin Rombetasik dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja memaparkan beberapa poin penting yang harus diterapkan dalam pendidikan anak PAUD, salah satunya yakni pemenuhan gizi seimbang dan beragam serta aktivitas fisik.
Menurutnya, anak-anak harus mendapatkan asupan gizi seimbang setiap hari, yang bisa dimulai dari kebiasaan membawa makanan sehat berbahan pangan lokal dari rumah.
"Gizi seimbang harus mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Anak-anak perlu dibiasakan membawa makanan alami dari rumah, bukan makanan instan. Mereka harus mendapatkan nutrisi lengkap setiap hari, itulah gizi seimbang," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kebiasaan ini penting untuk mengurangi konsumsi makanan instan yang kandungan pemanis buatannya sering melebihi batas aman.
"Anak-anak harus rutin berolahraga dan beraktivitas fisik. Kita juga harus membiasakan mereka mengonsumsi pangan lokal. Makanan instan itu masuknya memang cepat, tetapi kandungan pemanis buatannya sering melebihi batas yang dipersyaratkan BPOM, jadi perlu dikurangi," ungkapnya.
Yosefin juga mengingatkan bahwa anak-anak perlu diberi edukasi mengenai kandungan snack yang sering mereka konsumsi.
"Baiknya anak-anak PAUD juga diedukasi bahwa snack yang mereka konsumsi sering mengandung pengawet, pemanis, dan pewarna. Ada yang menggunakan pewarna alami, tetapi tidak semuanya layak dikonsumsi setiap hari. Di sinilah tugas bunda-bunda PAUD dan pengurus PKK untuk memberikan edukasi secara berkelanjutan," tambahnya.
Ia menegaskan bahwa pendidikan pola makan sehat harus dimulai sejak dini untuk mencegah berbagai masalah kesehatan di masa depan.
"Informasi ini harus diketahui seluruh masyarakat. Jangan sampai kita mencetak generasi yang di usia 20 tahun sudah mengalami banyak penyakit karena pola makan yang salah sejak kecil. PAUD adalah fase penting untuk membentuk kebiasaan makan yang sehat," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Makale Selatan menegaskan bahwa pengembangan PAUD Holistik Integratif bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan, tetapi membutuhkan kolaborasi lintas instansi.
"PAUD Holistik Integratif ini melibatkan beberapa dinas karena penanganan anak tidak bisa hanya dibebankan kepada Dinas Pendidikan. Program ini dimaksudkan untuk menangani anak secara keseluruhan, bukan hanya kecerdasannya, tetapi juga kognitif, fisik, dan emosionalnya. Itu semua yang akan dikembangkan melalui PAUD HI Ini. Makanya narasumber nantinya itu ada dari dinas pendidikan, dinas kesehatan sehatan, dan DP3P2KB," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Dinas Sosial turut terlibat untuk memberikan perlindungan dan rasa aman bagi anak
"Tapi masih ada dinas yang terlibat, dinas sosial, masuk juga. karena itu ada perlindungan anak. Bagaimana anak-anak ini merasa aman," imbuhnya.
Penulis : Nathalia D. Letta
Editor : Redaksi






