Repliknews.com, Tana Toraja - Tak kunjung mendapat perhatian dari Pemerintah, warga Kelurahan Tosapan Lingkungan Donda, Rt Palangka, Kecamatan Makale Selatan, Berinisiataif bahu membahu membangun jembatan penghubung antar kampung Secara swadaya.
Meskipun Pembangunan Infrastruktur, seperti pembangunan jembatan dan pembangunan jalan yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun warga sekitar tidak tinggal berpangku tangan dan menunggu dana pembangunan dari Pemerintah.
Maryunus Mangussa, selaku Inisiator dalam pembangunan ini, mengatakan, inisiatif tersebut muncul karena tidak adanya perhatian dari pihak pemerintah terkait kondisi pembangunan yang ada di kampungnya.
"Setiap saya pulang kampung, saya melihat tidak adanya perhatian dari pihak pemerintah, karena kondisi jalan masih begitu-begitu saja, makanya kami mengambil inisiatif" tandas Putra asli dari kampung tersebut.
Lanjut Yunus, setelah berkomunikasi dengan kepala kampung, mereka mengajak masyarakat setempat untuk ikut berpartisipasi, para pekerja pun dari masyarakat sekitar dengan semangat gotong-royong.
Pembangunan jembatan tersebut sementara berlangsung, diperkirakan sudah menghabiskan dana sekitar 25 juta.
Yunus juga menyampaikan bahwa, masyarakat tetap berharap agar Pemerintah Kelurahan dan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja bisa memberikan perhatian untuk kelanjutan pembagunan jalan dan jembatan tersebut.
Diakuinya, semangat gotong royong dari masyarakat sangat nampak, bahkan kata Yunus, selain tenaga ada juga menyumbang beras untuk konsumsi, dan juga batu serta semen.
Sementara itu Papa Devi, salah satu warga sekitar mengatakan, meskipun pembukaan jalan sudah sekitar 5 tahun, namun jalan yang juga menghubungkan Kecamatan Makale Selatan dan Kecamatan Mengkendek ini belum juga mendapat perhatian dari pemerintah.
"Sudah berapa tahun di usulkan namun tidak pernah di perhatikan, jadi kami berharap ada perhatian dari pemerintah" pintanya.
Dari pantauan awak media, saat mendatangi loka pembagunan jembatan tersebut, Kondisi jalan sangat memprihatinkan, apalagi di musim hujan.
Penulis : Marthinus Rettang
Editor : Dirga Yandri Tandi
