REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Tana Toraja (GMKI Cabang Toraja, GMNI Cabang Toraja dan PMKRI Cabang Toraja) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Tana Toraja, Makale, Sabtu (30/8/2025).

Unjuk rasa ini adalah respon atas isu - isu nasional yang sedang menjadi aspirasi mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa diberbagai daerah di Indonesia.

Salah satu isu yang dibawa mahasiswa adalah soal kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pajak -pajak lain yang dinilai sangat membebani rakyat yang dibeberapa daerah mengalami kenaikan.

Isu tersebut juga dibawa dalam unjuk rasa yang digelar di Kantor DPRD Tana Toraja oleh mahasiswa dari Aliansi Cipayung Tana Toraja.

Mahasiswa meminta DPRD Tana Toraja tidak ikut menyetujui kenaikan pajak karena dianggap membebani rakyat.

Kehadiran mahasiswa diterima oleh sejumlah oleh anggota DPRD Tana Toraja diantaranya Semuel Eban (Nasdem), Marten Tarukbua (Gerindra), Esra Padatu (Demokrat), Jumedi Pawarrang (Demokrat), Agustinus Patinggi (Golkar) dan Sunarto Parrangan (Demokrat).

Mewakil Anggota DPRD Tana Toraja, Semuel Eban menjawab aspirasi dari mahasiswa.

Semuel Eban tegas bahwa DPRD Tana Toraja menolak kenaikan pajak bumi dan bangunan.

"Kami menolak kenaikan PBB 
karena kenaikan pajak bukan kebijakan fiskal yang harus diambil oleh Pemerintah karena itu akan mencekik rakyat kecil" tegas Eban.

Eban juga mengapresiasi kehadiran mahasiswa menyampaikan aspirasi sebagai bagian dari upaya mengontrol Pemerintah.

"DPRD Tana Toraja terbuka kepada mahasiswa untuk dikawal atau dibackup tidak hanya dalam bentuk unjuk rasa namun juga dalam berbagai bentuk pengawasan" tutup Eban.

Editor      : Redaksi