Home Daerah Bupati Zadrak Tanam Bibit Perdana, Tana Toraja Mulai Peremajaan Kopi Besar-Besaran

Bupati Zadrak Tanam Bibit Perdana, Tana Toraja Mulai Peremajaan Kopi Besar-Besaran

REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Upaya mengembalikan kejayaan kopi Toraja kembali mendapat dorongan besar. Sebanyak 150 ribu bibit kopi arabika disalurkan kepada kelompok tani di enam kecamatan di Tana Toraja. 

Penyerahan bibit dirangkaikan dengan aksi penanaman simbolis di Pangle Manggau, Kecamatan Makale, Jumat (12/12/2025) pagi.

Penanaman turut dilakukan Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg, bersama Ketua TP-PKK Tana Toraja, Erni Yetti Riman, serta para petani di wilayah tersebut.

Program ini merupakan bagian dari peremajaan kopi yang digulirkan Kementerian Pertanian untuk menjaga produktivitas kopi Toraja. 

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Tana Toraja, Sulaiman Malia, mengatakan bahwa sebagian besar tanaman kopi di wilayah Toraja telah memasuki usia tua dan tidak lagi produktif.

"Di beberapa wilayah, pohon kopi sudah minim produksi bahkan ada yang tidak berbuah. Olehnya itu program peremajaan kopi ini sangat bermanfaat," ujar Sulaiman.

Ia menegaskan, bantuan bibit ini tidak hanya untuk menggairahkan kembali kebun kopi warga, tetapi juga untuk mengangkat ekonomi kerakyatan dan memperkuat posisi kopi Toraja di pasar nasional.

Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg, menekankan bahwa bantuan ini adalah bukti nyata perhatian pemerintah pusat, khususnya Menteri Pertanian Amran Sulaiman, terhadap penguatan sektor pertanian di Toraja.

"Ketika saya menghadap di Jakarta, beliau mengatakan akan memberi bantuan. Dan hari ini akhirnya terealisasi," kata Zadrak.

Ia menambahkan bahwa Pemkab Tana Toraja terus menjaga komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani kopi melalui pendampingan, program bantuan, hingga upaya menjaga kualitas produksi.

Selain menopang ekonomi petani, Zadrak menekankan bahwa peremajaan kopi juga penting bagi pelestarian lingkungan, terutama dalam mencegah erosi dan kerusakan lahan.

Bupati pun berpesan kepada penyuluh dan petani untuk serius melakukan proses budidaya sejak awal hingga masa panen.

"Agar prosesnya betul-betul diawasi. Utamanya teman-teman penyuluh, tolong dampingi petani kita mulai dari proses tanam hingga panen. Saat berbuah nanti, jangan sampai tengkulak masuk. Saya akan rutin cek," tegas Zadrak.

Dengan distribusi 150 ribu bibit arabika ini, pemerintah berharap Tana Toraja dapat kembali memperkuat posisi sebagai salah satu penghasil kopi unggulan di Indonesia, sekaligus menjaga pembangunan pertanian yang berkelanjutan. (*) 

Editor        : Redaksi