REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Pemerintah Kabupaten Tana Toraja gelar rapat Koordinasi Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan evaluasi kinerja Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Tahun 2025.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Tana Toraja ini dihadiri oleh para Kepala Perangkat Daerah, Camat, serta perwakilan Lembang dan Kelurahan guja membahas optimalisasi, evaluasi pendapatan asli daerah. 

Dalam arahannya, Bupati Tana Toraja secara tegas menekankan pentingnya digitalisasi dalam proses pembayaran pajak dan retribusi daerah.

Ia mendorong seluruh perangkat daerah untuk segera mengimplementasikan sistem pembayaran non-tunai berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

"Penggunaan QRIS bukan hanya bentuk inovasi, tetapi juga komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan sistem pemungutan pajak yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel," tegas Zadrak. 

Digitalisasi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pelayanan publik serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban pembayaran pajak dan retribusi secara lebih mudah dan cepat.

Dalam kesempatan tersebut, Setiap Kepala Perangkat Daerah diwajibkan untuk menyampaikan paparan terkait target, realisasi, serta potensi PAD, termasuk laporan perkembangan digitalisasi yang telah dilakukan oleh masing-masing instansi.

Menanggapi paparan, Zadrak berharap setiap OPD bekerja dengan maksimal. 

Pemerintah Kabupaten Tana Toraja menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong tata kelola keuangan daerah berbasis digital serta mempercepat terwujudnya ekosistem keuangan yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Penulis         : Dirga Y. Tandi
Editor           : Redaksi