REPLIKNEWS, GOWA - Guna menciptakan lingkungan indah dan bersih di tempat Destinasi wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Gowa menggelar Pelatihan Kebersihan Lingkungan Sanitasi dan Pengelolaan Sampah di Destinasi Wisata yang bertempat di D’Strawberry Malino, Kecamatan Tinggimoncong,
Dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat. Kegiatan pelatihan ini diikuti peserta sebanyak 40 orang dari beberapa utusan yang hadir mengikuti pelatihan itu dan berlangsung selama tiga hari Senin 27- 30 November 2021.
Pada Pelatihan Kegiatan tersebut dibuka oleh Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina, Kepala Dinas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Andi Tenriwati Tari didampingi Sekretaris
Nasrun , serta Dua Narasumber yakni Ibu Ellyyana Said S. Pi. MM. Dari Kementrian pariwisata pusat,Saharuddin Ridwan Ketua penggerak Bank sampah Indonesia dan 40 orang dari pengelolaan destinasi wisata, desa wisata, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan penggerak pariwisata.
Dimana Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina saat membuka Pelatihan Kebersihan Lingkungan, Sanitasi dan Pengelolaan Sampah di Destinasi Pariwisata
“Tempat wisata selayaknya memang harus bersih dan harus memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung terutama kamar mandi ini yang harus diperhatikan,” ujarnya.
Menurutnya, pelatihan akan meningkatkan kemampuan para pengelola destinasi wisata khususnya dalam menjaga kebersihan objek wisata, sehingga sektor pariwisata bisa berkembang ke arah yang lebih baik. Olehnya itu dirinya juga meminta seluruh peserta untuk memperhatikan materi yang disampaikan.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas para pengelola wisata yang paham tentang kebersihan lingkungan, sanitasi dan cara pengelolaan sampah di destinasi wisata,” tambahnya.
Hal senada di ungkapkan Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Nasrun untuk memancing para pengunjung maka harus di perhatikan kebersihan dan Sanitasi objek wisata " Kebersihan dan sanitasi pada objek wisata menjadi hal yang sangat penting harus diperhatikan oleh pengelola. Karena objek wisata yang bersih tentu akan menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung" Paparnya.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Andi Tenriwati Tahri menyebutkan tujuan dan maksud dilaksanakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan para pengelola daya tarik wisata dan desa wisata dalam pelaksanaan kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah di daya tarik wisata dan desa wisata.
" Gowa memiliki beberapa tempat wisata dan itu sudah dikenal secara nasional, baik dari masyarakat Gowa itu sendiri juga dikenal dari daerah Luar, Pemkab Gowa terus melakukan pengembangan di sektor Pariwisata" ujarnya
Sementara itu salah satu Peserta dari perwakilan Wisata Kampar Nurdin mengapresiasi kegiatan pelatihan ini yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata.Sehingga majunya destinasi wisata kita harus memiliki kesadaran terhadap keindahan dan kebersihan lingkungan disekitar tempat wisata kita. nyamannya pengunjung tak lepas dari dukungan pasilitas kebersihan dan keindahan lingkungannya,
" saya sangat mendukung kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemkab Gowa, pelatihan ini memberikan Motivasi bagi masyarakat betapa pentingnya kesadaran terhadap keindahan dan kebersihan lingkungan disekitar tempat wisata, Serta kegiatan ini untuk mengetahui dan memahami pentingnya pengelolaan kebersihan lingkungan sanitasi dan pengelolaan sampah sesuai standar khususnya di masa pandemi Covid-19" pungkas Nurdin
Terakhir pelatihan ini berlangsung di Dewi Sri Resto panitia penyelenggara pelatihan mengajak seluruh para peserta untuk melakuka konservasi guna menambah wawasan dalam melasanaka sanitasi dan pengolahan sampah serta kebersihan yang ada di dewi Sri resto .sanitasi agar peserta dapat mengetahui dan memahami standar ketentuan mengenai kebersihan sanitasi dan pengelolaan sampah yang sesuai standar daya daya tarik wisata dan desa wisata. (Udin)